BANTENRAYA.COM – Target investasi di Provinsi Banten untuk tahun 2025 diproyeksikan meningkat hingga 15 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti.
Virgojanti menjelaskan, peningkatan target ini sejalan dengan target investasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, yaitu sebesar Rp1.905 triliun untuk tahun 2025, naik dari Rp1.650 triliun di tahun 2024.
Baca Juga: Belum Beruntung, 1.762 Peserta Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Kabupaten Serang
Kenaikan tersebut setara dengan 15 persen dari target sebelumnya.
“Kalau target kami di Banten tahun 2024 sebesar Rp97 triliun, maka dengan kenaikan 15 persen, target kami bisa mencapai lebih dari Rp100 triliun,” kata Virgojanti kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).
Namun, ia mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima rincian resmi terkait target investasi 2025 dari Pemerintah Pusat.
Baca Juga: Resmi Dibuka! Inilah Cara Daftar SPAN PTKIN 2025 di UIN SMH Banten, Lengkap dengan Biaya Kuliah
Menurutnya, kepastian tersebut biasanya diumumkan bersamaan dengan rapat realisasi investasi triwulan IV.
“Saya belum mendapatkan data resminya. Biasanya diumumkan setelah rapat triwulan IV. Jadi, nanti detailnya akan saya sampaikan,” tambahnya.
Terkait capaian investasi tahun 2024, Virgojanti mengungkapkan bahwa perhitungan masih berlangsung, terutama untuk triwulan IV. Namun, ia optimis target tahun 2024 dapat tercapai, bahkan terlampaui.
Baca Juga: 2.300 Pasangan Suami Istri di Kota Serang Belum Punya Buku Nikah, Ternyata Ini Penyebabnya
“Jika capaian triwulan IV bisa mencapai Rp20 triliun saja, maka target investasi 2024 yang sebesar Rp100 triliun akan terlampaui,” jelasnya.
Virgojanti juga mengungkapkan bahwa sektor manufaktur menjadi primadona investasi di Banten.
Industri pengolahan mendominasi kontribusi investasi di wilayah tersebut, sementara sektor pertambangan justru mengalami penurunan.
“Industri manufaktur tetap menjadi yang terbesar di Banten. Sementara itu, investasi di sektor tambang menurun karena tidak semua wilayah memungkinkan untuk aktivitas pertambangan,” ungkapnya.
Dengan potensi dan tren yang ada, Virgojanti berharap target investasi tahun 2025 tidak hanya tercapai, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten secara berkelanjutan.