BANTENRAYA.COM – Masyarakat Kampung Cijolang dan Kampung Lemahsari, Desa Kadubadak, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang mengalami krisi air bersih.
Bencana krisis air bersih mulai melanda desa tersebut sejak beberapa hari lalu.
Ahmad warga setempat membenarkan, di rumahnya sudah tidak ada stok air.
Air sungai yang biasa menjadi sumber air cadangan debitnya mulai berkurang.
“Sudah gak punya stok air. Air yang ada sudah habis. Biasanya ngambil air ke sungai, tapi sudah tiga hari ini mulai surut,” kata Ahmad, Minggu 27 Juli 2025.
Baca Juga: SDN Saruni 1 Majasari Implementasikan Program Jumat Takwa
Kata dia, untungnya ada bantuan air bersih dari pemerintah daerah, mengingat air digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Iya, ada bantuan air. Rela antre saya. Di rumah sudah gak punya air buat masak, minum, sama cuci piring,” ujarnya.
Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana, Beni Madsira mengatakan, musim kemarau baru berjalan beberapa hari, namun dampaknya sudah dirasakan oleh warga Kampung Cijolang.
Bencana kekeringan menyebabkan warga yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Ratusan Kopdes Merah Putih di Kabupaten Serang Belum Beroperasi, Masalah Tempat Jadi Kendala
“Sejumlah sumur warga dilaporkan mulai mengering sejak tiga hari terakhir. Sungai-sungai kecil yang biasa menjadi sumber air cadangan warga mulai surut,” terangnya.
Sesuai laporan kekeringan, kata Beni, pihaknya bersama desa dan kecamatan segera mengusulkan bantuan air bersih kepada Pemkab Pandeglang.
“Sejak hari Jumat kemarin, hingga saat ini kita sudah kirim 4 mobil tanki air bersih bantuan dari BPBDPK (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran), untuk dua kampung yang terdampak, yakni Kampung Cijolang dan Kampung Lemahsari,” jelasnya.
Dengan adanya bantuan air bersih, Beni berharap, dapat meringankan beban warga yang saat ini mengalami kekeringan saat musim kemarau.
Baca Juga: Ribuan Warga Desa Sindangheula Ramaikan Jalan Santai Sepanjang 2 Kilometer, Finish di Bendungan
“Semoga bantuan air itu bisa sedikit membatu kebutuhan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk mandi maupun minum,” harapnya.***