BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengalokasikan anggaran sebesar Rp75 miliar pada tahun 2025 untuk merenovasi gedung-gedung pendidikan di wilayah Pandeglang.
Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengatakan, anggaran tersebut disiapkan sebagai upaya meningkatkan fasilitas pendidikan di Kabupaten Pandeglang.
“Kita sudah mengalokasikan anggaran di tahun 2025 ini sekitar Rp75 miliar untuk membangun atau merenovasi gedung-gedung pendidikan yang ada di Kabupaten Pandeglang,” kata Iing pada Kamis, 15 Mei 2025.
Baca Juga: Maksimalkan Efisiensi Anggaran, Pemkot Cilegon akan Lelang 78 Mobil Dinas OPD
Meski begitu, Iing mengakui anggaran tersebut belum cukup untuk memperbaiki seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Pandeglang. Menurutnya, dari sekitar 1.000 sekolah yang ada, sekitar 30 persen atau 300 sekolah mengalami kerusakan.
“Kalau 300 sekolah ini, per sekolah ada 3 kelas yang rusak, berarti sudah 900 ruang kelas yang perlu perbaikan,” ungkapnya.
Iing menjelaskan, untuk mengakomodasi seluruh perbaikan sekolah harus dilakukan secara bertahap selama lima tahun ke depan. Dia menjamin peningkatan kualitas pendidikan akan menjadi konsen dari Pemkab Pandeglang.
“Kerja kami itu lima tahun ke depan, sehingga secara bertahap kami akan konsen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pandeglang,” tuturnya.
Saat ditanya terkait upaya meminta bantuan kepada Pemprov Banten jikalau memang anggaran tidak tercukupi, Iing menjelaskan Pemkab Pandeglang mengharapkan adanya bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan pemerintah pusat untuk renovasi sekolah di wilayahnya.
“Ya, tentu kami selalu berharap ada bantuan-bantuan dari pemerintah provinsi maupun dari pemerintah pusat, karena membangun Pandeglang itu tanpa kerja sama dan kolaborasi akan sangat sulit,” ujarnya.
Baca Juga: Andra Bakal Tinjau Ulang Penunjukan Pejabat Plt di Bapenda
Iing menambahkan, keterbatasan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu alasan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat. Menurutnya, dukungan anggaran dari berbagai pihak akan membantu mempercepat proses perbaikan dan pembangunan fasilitas pendidikan di Pandeglang.
“Kondisi PAD fiskal kami sangat terbatas, sehingga membutuhkan kolaborasi yang konstruktif baik dengan pemerintah provinsi maupun pusat,” tandasnya. ***