BANTENRAYA.COM – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang mengungkapkan soal masalah Geopark Nasional Ujung Kulon.
Disparbud Pandeglang menjelaskan bahwa sejak ditetapkan sebagai Geopark Nasional hampir dua tahun lalu, Kawasan Geopark Ujung Kulon hingga saat ini belum mampu mendongkrak pertumbuhan pariwisata di Pandeglang.
Daerah yang belum siap, menjadi faktor utama yang mempengaruhi belum terasanya pengaruh dari Geopark Ujung Kulon terhadap pertumbuhan pariwisata.
Baca Juga: BKN Resmi Umumkan Jadwal Pembekalan Peserta CPNS 2024! Catat Ketentuannya
“Aksesnya juga belum ada. Jadi daerahnya dulu (yang harus dibangun). Kemudian juga seperti fasilitas penunjang seperti toilet dan lain-lain juga belum tersedia,” kata Kepala Disparbud Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika kemarin.
Selain pembangunan di Pandeglang yang secara umum belum mendukung, Rahmat juga menyebut bahwa pengembangan kawasan Geopark Ujung Kulon harus dilakukan oleh semua pihak. Mukai dari pemerintah Kabupa hingga kementerian.
“Bukannya hanya Pemkab Pandeglang saja yang bertanggungjawab, tapi juga provinsi, hingga kementerian,” terangnya.
Baca Juga: Road Manager Aldy Maldini Ternyata Pernah jadi Korban Utang, Bahkan Dikatain Dangkal
“Mudah-mudahan dengan adanya jalan Tol Serang-panimbang ini bisa lebih baik lagi,” harapnya.
Kata Rahmat, Pemkab Pandeglang sendiri saat ini tengah berfokus pada pembangunan infrastruktur jalan sehingga belum dapat dipastikan kapan Geopark Ujung Kulon memiliki dampak terhadap pariwisata di Pandeglang.
“Semua masyarakat harus bisa turut membantu mengenalkan. Mungkin teman-teman media juga bisa ikut bantu mempromosikan,” tandasnya. ***















