BANTENRAYA.COM – Bangunan Jembatan Cikupaen penghubung jalan Munjul-Turus rusak. Jembatan ini berada di Kampung Cikupaeun, Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang rusak.
Akibatnya, akses warga setempat yang hendak melintasi jembatan tersendat karena khawatir ambruk.
Kepala Desa Bojongmanik, Sukri membenarkan, Jembatan Cikupaen sudah mengalami kerusakan sejak satu bulan lalu.
Baca Juga: Proyek Jasa Layanan Sampah DLH Kota Tangsel Terindikasi Korupsi, Kerugian Negara Capai Rp25 Miliar
Hal itu disebabkan karena kondisi bangunan jembatan yang sudah lapuk.
“Iya, amblas. Penyebabnya, sudah lama gak diperbaiki,” kata Sukri, Selasa 4 Februari 2025.
Kata Sukri, untuk sementara agar jembatan bisa dilintasi para pengendara, Desa Bojongmanik bersama warga secara berinisiatif menambalnya dengan bambu.
Baca Juga: Pemicu Terjadinya Banjir, Komisi I DPRD Kabupaten Serang Desak PT SSI Normalisasi Irigasi
“Untuk penanganan sementara bangunan jembatan yang amblas kami pasang kayu pohon kelapa,” ujarnya.
Camat Sukaresmi, Muklis Arifin membenarkan, sudah meninjau kondisi Jembatan Cikupaen yang rusak. Peninjauan dilakukan untuk mendata kondisi di lapangan. “Sudah ditinjau. Kita lihat kondisinya untuk segera dilakukan penanganan,” terangnya.
Kata Muklis, jembatan tersebut amblas karena usia bangunan. Namun saat ini sudah mendapatkan penanganan sementara.
Baca Juga: ASN dan Honorer di Kota Cilegon Malas Ngantor, Imbas TPP dan Gaji Tak Kunjung Cair
“Jembatan Cikupaeun dibangun tahun 2003. Akibat sudah berumur, dan dilewati truk bertonase tinggi mengikatkan jembatan ambrol dengan panjang 4 meter, dan lebar 5 meter,” katanya.
Menurutnya, berdasarkan hasil koordinasi dengan dinas terkait, perbaikan jembatan tersebut akan menjadi prioritas untuk diperbaiki secara permanen.
Dengan harapan perbaikan jembatan dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang melintas.
Baca Juga: Kasus Korupsi Lapak Pedagang Stadion MY, Eks Kadispora Kota Serang Dituntut 5 Tahun Penjara
“Sudah kami laporkan ke DPUPR. Insya Allah akan diperbaiki sama DPUPR,” ujarnya.
Dia berharap, jembatan tersebut secepatnya mendapat perbaikan. Pemerintah desa bersama kecamatan sudah mengusulkan kepada dinas terkait agar jembatan diperbaiki permanen.
“Suratnya nanti mau kita buat yang ditunjukan ke DPUPR. Semoga nanti diperbaiki permanen,” harapnya. ***