BANTENRAYA.COM – Pemain andalan Persib Bandung yang baru bergabung sejak bulan Juni 2025, Saddil ramdani menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh Bobotoh.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Saddil Ramdani atas sikapnya saat Persib Bandung menghadapi persis Solo di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) 27 Oktober 2025.
Saddil Ramdani terlihat cukup kecewa dengan keputusan pergantian pemain tersebut di lapangan, video kekecewaannya pun tersebar di media sosial (medsos).
BACAJUGA:
Dengan adanya kejadian tersebut, Saddil mengucapkan permintaan maaf karena tidak dapat mengontrol letupan emosinya.
Berdasarkan video yang tersebar saat digantikan dengan Adam Alis, Saddil memberikan gestur kesal setelah ditarik keluar oleh Coach Bojan Hodak.
Saddil Ramdani ditarik keluar dari lapangan oleh Bojan Hodak karena alasan taktikal setelah Luciano Guaycochea mendapatkan Kartu Merah.
BACA JUGA: Ketauan Nunggak, 46 Wajib Pajak Kendaraan di Pandeglang Kena Ciduk Razia
Ia mengaku kecewa kepada dirinya sendiri karena belum bisa memberikan kontribusi terbaik pada pertandingan tersebut.
Karena hal tersebut, dirinya sangat ingin terus bermain untuk bisa berkontribusi kepada Maung Bandung.
“Saat itu, saya merasa marah pada diri sendiri. Jadi, bukan kepada pelatih, pemain, atau siapapun. Saya kecewa kepada diri sendiri,” tegas Saddil dikutip persib.co.id pada Rabu 29 Oktober 2025.
Selain itu, Saddil mengaku telah menyampaikan permintaan maafnya secara langsung kepada para pemain dan pelatih.
Dirinya merasa harus menjelaskan situasi yang terjadi karena tidak ingin timnya salah paham menyikapi kejadian pada pertandingan tersebut.
“Itu murni kesalahan saya sendiri. Karena saya ingin bermain di level seperti yang diinginkan Bobotoh, pelatih, dan tim, yaitu di level yang lebih tinggi,” katanya.
Saddil kemudian menjelaskan bahwa dirinya marah kepada diri sendiri tidak untuk orang lain di lapangan saat itu.
“Saya marah pada diri saya sendiri, tidak untuk orang lain, karena saya ingin berkembang dan mau maju untuk kebaikan tim ini, itu saja,” tutupnya. ***
