BANTENRAYA.COM – Polemik naturalisai Calvin Verdonk dan Jans Raven menjadi sorotan Hinca Panjaitan yang membela Bung Towel.
Sebagaimana diketahui Bung Towel sendiri merupakan sahabat Hinca Panjaitan yang kini selalu mengkritisi pemain naturalisasi.
Baru-baru ini Hinca Panjaitan selaku Anggota Komisi III DPR RI menyebut kedatangan Calvin Verdonk dan Jans raven bukan karena kehebatan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Miris! Mantan Pemain Timnas Indonesia Diduga Keroyok Wasit di Final Turnamen Bupati Bener Cup
Hal itu diungkapkan Hinca Panjaitan ditengah rapat bersama Komisi III dengan segenap pemerintahan termasuk Kemenpora.
Calvin Verdonk dan Jans Raven akan memulai debutnya di tahun 2024 ini dimana Calvin akan membela Skuad garuda di Kualifiasi Piala Dunia.
Sedangkan Calvin Verdonk akan memulai debutnya di Toulon Cup 2024 Paris Prancis bersama Timnas Indonesia U20.
Hal itu dibuktikan keduanya dengan bergabung di TC Timnas Indonesia senior maupun TC Skuad Merah Putih junior.
Namun dirinya sempat menjadi sorotan di Komisi III oleh Hinca Panjaitan lantaran keduanya merupakan pemain naturalisasi.
Di depan Kemenpora ia bermaksud membela Bung Towel yang merupakan sahabatnya dan sering menjadi bulan-bulanan warganet lantaran selalu mengkritisi pemain naturalisasi.
Baca Juga: Lebih Besar Dibanding Pemilu, Pemilih di Pilkada Cilegon Diprediksi Meningkat Sebesar 392.741 Jiwa
Adapun penyataannya tersebut diunggah oleh akun Instagram @bungtowel8 pada 4 Juni 2024 dini hari.
Dalam hal ini orang yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat itu menegaskan bahwa naturalisasi Calvin Verdonk dan Jans Raven bukan karena kehebatan STY.
Hinca panjaitan menyebut bahwa kedua pemain naturalisasi pemain tersebut ditemukan oleh Direktur Teknik PSSI.
“Tidak mungkin anak ini baik Calvin maupun Jans ditemukan oleh Menpora, tidak mungkin Calvin dan Jans tidak ditemukan oleh Mentri Hukum dan Ham, dia ditemukan Direktur Tekniknya PSSI,” Ujar Hinca.
“Dia bukan ditemukan oleh Shin Tae-yong yang semua mengidolakan Shin Tae-yong berprestasi buat bagus di Timnas, Sehebat-hebat Shin Tae-yong kalo gk ada Komisi III yang ngetok gk ada naturalisasi itu.” lanjutnya.
Bukan hanya itu, dirinya menegaskan bahwa seharusnya Menpora tidak melupakan Komisi III yang mempunyai kekuasaan dalam menyetujui pemain naturalisasi.
Baca Juga: Lebih Besar Dibanding Pemilu, Pemilih di Pilkada Cilegon Diprediksi Meningkat Sebesar 392.741 Jiwa
Bahkan dalam penuturannya bahwa yang dibutuhkan saat ini ialah pemandu-pemandu bakat yang pergi ke pelosok dunia dan mempunyai darah Indonesia.
“Jangan dilupakan kita ini begitu pak Menpora, jadi Pak Menpora saya ingin jelaskan dulu ini agar soalnya terang dan benderang dengan begitu saya ingin mengatakan pencarian pemandu bakat dalam bahasa FIFA atau saya sebut Talent Scouting,” katanya.
“Jadi yang dibutuhkan adalah pemandu-pemandu bakat yang pergi ke seluru pelosok dunia yang darahnya ada Indonesianya,” tutur Hinca Panjaitan.***