BANTENRAYA.COM – Anggaran Progam Organisasi Perangkat Daerah atau OPD di lingkungan Pemkot Cilegon bakal dilakukan pemangkasan.
Total pemangkasan mencapai Rp100 miliar itu akan mengorbankan sejumlah program milik OPD di lingkup Pemkot Cilegon pada 2023 ini.
Masih adanya pemangkasan anggaran di setiap OPD tersebut karena APBD 2022 lalu masih mengalami defisit sejumlah angka tersebut.
Baca Juga: BESOK Awal Bulan Syaban 1444 H, Berikut Sejarah dan Amal Ibadah yang Dianjurkan di Bulan Syaban 2023
Pendapatan yang belum maksimal pada 2022 ditambah realisasi program mencapai 81 persen dan berhasil direalisasikan ditengarai menjadi biang keladi minusnya anggaran pada APBD 2023.
Untuk itu, untuk bisa menyeimbangkan maka program OPD diminta untuk dilakukan pemangkasan, terutama anggaran yang menggunakan dari pendapatan asli daerah atau PAD.
Salah satu kepala dinas menyatakan, membenarkan jika anggaran yang sudah ada itu dilakukan penghapusan, terutama yang bersumber dari PAD.
Baca Juga: Banyak Posisi! Lowongan Kerja PT Sapta Warna Cemerlang (SWC) Untuk Lulusan SMA/SMK hingga S1
“Kalau dana transfer atau DAK itu tidak bisa dan tidak boleh defisiensi (Pangkas-red). Tapi kalau basisnya dari anggaran PAD itu bisa,” katanya usai konsultasi pengendalian efisiensi anggaran di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon, Selasa 21 Februari 2023.
Di sisi lain, papar pria ini, tidak ada standar berapa persen anggaran dikurangi, yang pasti sudah dilakukan hingga nantinya dihitung sampai Rp100 miliar.
“Nanti sampai ketemu seimbang Rp100 miliar yang defisiensi, misalnya jika kegiatan di hotel maka tidak dilakukan di hotel, dipangkas,” ucapnya.
“Atau misalnya beli barang jumlahnya 100 maka ada pengurangan. Ini untuk efisiensi dan itu semua OPD,” ujarnya.
Beberapa anggaran yang tidak dihapuskan, ujarnya yakni, pertama program prioritas, lalu program janji politik, program dari DAK dan transfer daerah. Sementara yang lainnya itu dipastikan akan dikurangi.
“Petama program prioritas itu didahulukan, program janji politik juga, kalau dari dana pusat. Kalau yang lain itu dipinggirkan dulu atau nanti dikurangi jumlahnya,” ucapnya.
Baca Juga: Mengapa Malam Nisfu Syaban atau Nisfu Sya’ban 2023 Istimewa? Ini Penjelasannya Kata Imam Ghazali
Sementara itu, salah satu kepala dinas lainnya, menyatakan, akan mempertahankan program yang sudah dibuat.
Sebab, dinasnya merupakan dinas strategis dan pelayanan dasar, sehingga tidak memungkikna untuk mengurangi yang pada akhirnya mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Tidak mungkin dilakukan efisiensi lagi. Kalua begitu nantinya akan berdampak pada kualitas pelayanan,” tuturnya.
“Artinya nanti saya akan bertahan dan jangan sampai dikurangi lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, pada rapat dinas yang digelar di Aula Sekretariat Daerah (Setda) II Kota Cilegon Selasa 7 Februari 2023, Walikota Cilegon Helldy Agustian membenarkan masih adanya Rp100,52 miliar anggaran yang minus.
Untuk itu, OPD diminta lebih dahulu untuk mengerjakan program prioritas.
Baca Juga: 16 Kode Promo Grab, GrabBike, GrabCar, GrabFood dan GrabExpress Terbaru: Diskon 99 Persen
Diketahui APBD 2023 disepakati sebesar Rp2,335 triliun untuk belanja daerah, dimana target pendapatan daerah dengan rincian pendapatan asli daerah (PAD) menjadi sebesar Rp914,624 miliar.
Dana transfer daerah Rp 1,28 triliun. Artinya berdasarkan hitungan maka proyeksi Silpa dalam APBD masih sebesar Rp411,738 miliar.
“Wajib menggunakan program prioritas karena kita masih ada sisa Rp100,52 di APBD 2023 dari sebelumnya dalam proyeksi Silpa APBD 2022 sebesar Rp418,74 miliar,” ujarnya.
Baca Juga: Sinopsis Mantan Tapi Menikah Episode 9: Tommy Marah Besar, Saka Lamar Ana?
Helldy menyampaikan, pihaknya berharap semua OPD bisa mempersiapkan program prioritasnya dalam waktu dekat.
“Jadi harus disiapkan programnya. Kalau yang tidak prioritas bisa hold di anggaran perubahan,” pungkasnya. ***