BANTENRAYA.COM – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2023, ada baiknya masyarakat Indonesia mengenal sosok Bapak Pers Nasional yakni Tirto Adhi Soerjo seorang perintis jurnalistik Nasional.
Sebagaimana diketahui, Hari Pers Nasional diperingati setiap tahunnya pada 9 Februari melaui Keputusan Presiden RI Nomor 5 Tahun 1985, ditandatangani Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985.
Kemudian, dikukuhkanlah Tirto Adhi Soerjo sebagai Bapak Pers Nasional karena perannya dalam jurnalistik Indonesia.
Lantas siapakah sosok Tirto Adhi Soerjo yang dianggap sebagai perintis jurnalistik nasional?
Tirto Adhi Soerjo adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah pers Indonesia. Ia dilahirkan pada tanggal 11 Agustus 1880 di Blora, Jawa Tengah.
Tirto Adhi Soerjo adalah seorang jurnalis dan pemikir yang memainkan peran besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Tirto Adhi Soerjo memulai kariernya sebagai jurnalis pada tahun 1908, ketika ia bekerja sebagai redaktur dalam sebuah surat kabar Surakarta.
Pada 1907-1912, Tirto mendirikan surat kabar pertama yang dimiliki pribumi yakni Medan Prijaji.
Ia juga menulis artikel dan kolom yang mempromosikan pendidikan dan perbaikan sosial.
Pada tahun 1913, Tirto Adhi Soerjo memulai sebuah surat kabar bernama “Soerabaijasch Handelsblad”, yang menjadi salah satu surat kabar pertama yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Ia juga memulai sebuah surat kabar bernama “Bintang Timoer”, yang menjadi salah satu surat kabar terbesar dan paling berpengaruh pada masa itu.
Tirto Adhi Soerjo juga memainkan peran besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia membentuk Partai Nasional Indonesia pada tahun 1927 dan menjadi salah satu tokoh penting dalam Kongres Pemuda pada tahun 1928.
Baca Juga: Trio MCU Plus Gobang Siap Gagalkan Rencana Bang Edi di Preman Pensiun 8, Ini Tanggal Tayang Resminya
Ia juga memainkan peran besar dalam memperjuangkan hak-hak pers dan mempromosikan pendidikan dan perbaikan sosial.
Pada tahun 1947, Tirto Adhi Soerjo meninggal dunia. Ia dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah pers Indonesia dan sebagai seorang jurnalis dan pemikir yang memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan.
Namanya masih dikenang sebagai “Bapak Pers Nasional” dan karyanya masih dihormati dan dikagumi oleh generasi sekarang.***