BANTENRAYA.COM – Kabupaten Serang saat ini masih kekurangan telur asin sebanyak 40 ribu butir untuk diekspor ke negara-negara asia.
Kebutuhan telur asin untuk di ekspor ke negara-negara asia seperti India, China, dan beberapa negara lainnya sebanyak 50 ribu ekor dan baru terpenuhi 10 ribu ekor.
Untuk memenuhi kebutuhan telur asin untuk di ekspor ke negara-negara asia tersebut, Pemkab Serang sedang melakukan pendataan peternak bebek.
Baca Juga: Pemkab Serang Cegah Karyawan Terdampak PHK PT Nikomas Gemilang Jadi TKW
“Kebutuhan ekspor telur asin untuk sekali pengiriman 50 ribu butir,” ujar Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Serang Shinta Asfilian Harjani, Minggu 29 Januari 2023.
Ia menjelaskan, lantaran kebutuhan belum terpenuhi saat ini ekpsor telur asin masih nginduk ke perusahaan di Tangerang yang menjadi binaan Pemprov Banten.
“Kalau untuk kualitas sudah sangat bagus, makanya bisa diterima di pasar mancanegara. Yang kita ekspor butir telurnya kalau untuk saltex (bumbu masakan telur asin-red)nya kita sudah ekspor sendiri,” katanya.
Shinta menuturkan, permintaan telur asin dari user terus menerus dan tidak hanya sewaktu-waktu. “Peternak bebek di Kabupaten Serang ini enggak banyak dan hanya ada dibeberapa kecamatan seperti di Pontirta (Pontang, Tirtayasa, dan Tanara), Carenang, dan di Kecamatan Kramatwatu,” ungkapnya.*