BANTENRAYA.COM – Warga Kelurahan Bendung, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, masih kesulitan untuk mendapatkan air minum untuk dikonsumsi.
Warga Kelurahan Bendung kesulitan untuk mendapatkan air minum, lantaran sumber air di Kelurahan Bendung rasanya payau alias anta.
Imbas sumber airnya berasa payau, warga Bendung pun harus membeli air isi ulang galon.
Terkait kesulitan air minum ini diungkapkan Lurah Bendung Saefullah.
Lurah Bendung Saefullah mengatakan, sumber air di Kelurahan Bendung sangat berlimpah ruah, hanya saja persoalannya sumber airnya berasa payau alias anta.
Baca Juga: 5 Menu Santap Sahur hingga Buka Puasa Rajab yang Mudah Dibuat tapi Lezat, Bikin Ibadah Makin Giat
“Airnya mah banyak. Cuma penggunaannya kurang bagus untuk diminum, karena anta,” ujar Saefullah, kepada Bantenraya.com, Senin 23 Januari 2023.
Saefullah menyebutkan, di wilayahnya terdapat 17 RT dan empat RW. Dari belasan RT dan empat RW, hampir kebanyakan sumber airnya berasa payau.
“Nggak semua sih. Tapi rata-rata begitu (payau-red. Rata-rata. Karena yang saya ketahui hampir semuanya anta. Contoh di Lingkungan Bendung, di Lingkungan Cipare, dan Lingkungan Cibunyuh, itu kan kurang,” ucap dia.
Saefullah mengaku tidak tahu secara detail sumber air di kelurahannya berasa payau, padahal jarak ke lautan cukup jauh.
“Dari laut jauh. Mungkin dari tanahnya,” katanya.
Saefullah mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan air minum, warganya harus membeli air isi ulang galonan.
Baca Juga: Amalan-amalan di Bulan Rajab, Pahala Besar Menanti, Apa Saja!
“Beli. Biasa beli. termasuk saya di Priyayi juga beli. Kalau masak ada yang beli,” ungkap Saefullah.
Adapun untuk kebutuhan mandi cuci dan kakus atau MCK, lanjut Saefullah, warganya masih menggunakan sumber air dari rumahnya masing-masing.
“Kalau untuk mandi, nyuci dari sumur sanyo. Air itu yang dipakainya,” akunya.
Saefullah menuturkan, di wilayahnya akan dibangun saluran air minum atau spam.
Saefullah berharap dengan keberadaan spam di wilayahnya dapat disalurkan air minum, sehingga bisa membantu kebutuhan air minum untuk kebutuhan warganya sehari-hari.
“Keinginan masyarakat seperti itu. Tapi tapi kayaknya nanti ada pembangunan di tahun ini untuk spam. Mudah-mudahan terlaksana tahun ini, dan masyarakat teraliri dengan air minum harapannya,” harap dia.
Camat Kasemen Kristiyanto membenarkan bahwa tahun ini akan ada pembangunan pengolahan air minum di Kelurahan Bendung.
“Air minum tahun ini udah mau dibangun tahun ini. Dari pusat. Udah mau dilelang di pusat. Ini program dari pusat langsung. Itu debitnya kalau nggak salah 50 meter kubik per detik untuk memenuhi wilayah bendung, sampai ke rumah sakit Kota Serang sampai ke Penancangan,” kata Kristiyanto, kepada Banten Raya.
Baca Juga: Mantan Karyawan Jhon Lbf Bongkar Sifat Asli Sang Bos, Tak Balas Pesan WA Siap-siap Kena Potong Gaji
Kristiyanto menjelaskan, pembangunan pengolahan air minum dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Itu dari APBN yang melaksanakan PUPR pusat. Anggarannya kalau gak salah sekitar Rp 50 miliar lebih,” jelas dia.
Kristiyanto menerangkan, untuk pengolahan air minumnya dibangun pemerintah pusat, sedangkan untuk jaringannya dilaksanakan oleh Pemda.
“Kalau pusat pengolahannya kayak model KPW. Nanti untuk distribusi kalau nggak salah proyeknya di PU. Jadi ada untuk JPU, sama jaringan distribusi sama mungkin jaringan ke rumah-rumah. Nanti kan ada jaringan utama ke rumah-rumah itu mungkin Pemda dari PDAB Perumdam,” terangnya.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang Dadan Priatna pun membenarkan bahwa tahun ini di wilayah Bendung akan dibangun pengolahan air minum dari pemerintah pusat.
“Iya yang bangun satker,” kata Dadan Priatna.*



















