BANTENRAYA.COM – Tumpukan sampah liar di Jalan Bio Banten menuju objek wisata Benteng Speelwijk, tepatnya di Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, dikeluhkan warga sekitar dan para pengguna jalan yang melintas.
Keberadaan tumpukan sampah liar itu selain merusak pemandangan, juga menimbulkan bau menyengat, sehingga rawan mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan.
Salah seorang warga Kecamatan Kasemen, Heri mengatakan, tumpukan sampah liar di ruas Jalan Bio Banten sangat menganggu kenyamanan baik masyarakat sekitar maupun warga yang melintas.
“Saya sangat menyayangkan sekali dari warga sekitar, maupun warga mana-mana, karena itu sangat mengganggu. Itu baunya soalnya sedap. Mengganggu kesehatan,” ujar Heri, kepada Bantenraya.com, Kamis 19 Januari 2023.
Tak hanya itu, keberadaan tumpukan sampah liar itu, kata Heri, juga mengganggu pemandangan, lantaran Jalan Bio Banten menuju ke objek wisata Benteng Speelwijk dan Vihara Avalokitesvara.
Baca Juga: Rawan Maling, Warga Bendungan Kota Cilegon Usulkan Pos Ronda
“Di situ jalan utama ke tempat wisata yang ada di sekitar Banten. Tempat vihara, ke Benteng Speelwijk dan ke tempat lainnya. Ini sangat mengganggu tentunya. Ini harusnya etalase, percontohan bahwa di lingkungan sekitar wisata harus bersih dari sampah,” ketusnya.
Menurut Heri, tumpukan sampah liar itu sudah ada sejak lama.
“Sudah bertahun-tahun dan tidak ada solusi yang tepat saya rasa,” ucapnya.
Heri juga mengklaim pihaknya sudah mencoba berupaya memberikan solusi dalam menangani persoalan sampah di lokasi tersebut.
“Pernah ini kita bicarakan ke pihak-pihak terkait cuma hanya sementara waktu. Gotong royong sebentar, kemudian ada lagi sampah, ada lagi sampah, karena belum adanya regulasi yang pas buat nanganin masalah sampah yang ada di sekitar sini,” akunya.
Namun Heri menuding pihak-pihak terkait aksinya masih kurang dalam menangani persoalan tumpukan sampah liar.
“Aksennya kurang dari pihak terkait. Baik dari DLH, kelurahan. Bahkan kecamatan juga sudah kita obrolkan terkait sampah tersebut,” tutur Heri.
Baca Juga: Ternyata Ini isi Video Diduga Renald Fadli Viral di Twitter yang Bikin Heboh
Menanggapi hal itu, Lurah Banten Hizbullah mengatakan, pihaknya sudah berupaya menangani tumpukan sampah di ruas Jalan Bio Banten.
“Udah dibersihin kemarin. Tapi ada lagi, ada lagi. Nanti malam sore juga datang lagi. Pusing kitanya. Coba nanti kita nunggu sambil ini. Pak lurah dengan pak camat upaya nanti,” kata Hizbullah, kepada Bantenraya.com, Kamis 19 Januari 2023.
Tak hanya itu, Hizbullah pun telah memerintahkan jajaran di bawahnya untuk sama-sama bergerak untuk menangani sampah liar di wilayahnya masing-masing.
“RW RT ngontrol, pergi mantau, dikejar, kabur lagi orangnya,” ucap dia.
Menurut Hizbullah, pelaku yang membuang sampah sembarangan bukan warga sekitar, akan tetapi warga luar wilayahnya.
“Bukan dari Kelurahan Banten. Kalau Kelurahan Banten RT RW udah kita ini ada tabungan sampah. Jadi dari luar bukan orang sini, pusing saya juga. Dari Kenadziran dari Banten sama dari Kasunyatan dari pasar,” sebutnya.
Hizbullah menuturkan, tumpukan sampah liar di ruas Jalan Bio Banten itu belum lama.
“Nggak masih baru. Kayaknya ada dua bulan,” tutur Hizbullah.
Kata Hizbullah, pengangkutan sampah liar di Jalan Bio Banten harus melibatkan banyak pihak, karena volumenya cukup banyak.
“Kita juga kemarin seperti itu solusinya, kalau ngandelin masyarakat nggak ke kejar. Itu minimalnya 15 mobil,” katanya.
Baca Juga: Bocoran Jalan Cerita Preman Pensiun 8, Bakal Ada 3 Konflik yang Terjadi dari Bang Edi hingga Irin
Hizbullah mengatakan, penegakkan hukum yang masih belum tegas membuat penanganan sampah liar masih belum optimal.
“Sebenarnya yang jadi masalah penegakan hukum, ketika kita laporkan kita juga pakai dari pihak berwajib. Polsek segala. Kalau UU kita tetap ditegakkan ya kita siap tangkap. Siap kita suruh simpan orang di situ dan Bu RW pernah melakukan itu. Di video segala,” katanya. ***