BANTENRAYA.COM – Wakil Presiden Indonesia Maruf Amin menyebut PKB menjadi salah satu partai yang didirikan dengan semangat gerakan politik kiai.
Untuk itu, agar bisa terus menyampaikan gagasan para kiai maka PKB harus kembali memenangkan Pemilu 2024 dengan menjadi peringkat 3 besar sama dengan saat kelahirannya dan ikut dalam Pemilu pertama 1999.
Dimana pada Pemilu awal 1999 PKB memperoleh PKB berhasil mengumpulkan 13,2 juta suara (12,62%) dibawah PDI Perjuangan dan Partai Golkar.
Baca Juga: Gong Xi Fa Cai! 15 Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2023, Desain Terbaru dan Paling Keren
Maruf Amin berharap pada Pemilu 2024 nanti PKB kembali bisa menaikan suaranya dan minimal posisi tiga, maksimal posisi 1.
Dikutip BantenRaya,Com dari Youtube NU Channel pada Jumat 13 Januari 2023, Maruf menyampaikan, di awal keberadaannya PKB didirikan untuk membawa semangat Gerakan politik kiai.
Hal itu, karena belum ada partai yang bisa menampung aspirasi dan politik para kiai, sehingga semuanya sepakan mendirikan.
Baca Juga: Viral TikTok! Ini Harga SilverQueen Love Spesial Valentine di Indomaret dan Alfamart
“Karena gerakan politik kiai dan saat itu tidak bisa tertampung dan belum ada,” katanya.
Semangat gerakan politik kiai juga didasari dana pemikiran Hasyim Asy’ari telah melemah jiwa keagamaan di dalam dunia perpolitikan Indonesia. Bahkan hampir mati pada akhirnya.
“PKB hadir dan menjawab itu. Dimana ada gerakan politik kiai buka kiai politik. Kalau kiai politik dimana saja dia ada dan bisa ikut partai mana saja. Kalau PKB itu semangat Gerakan kiai,” ujarnya.
Maruf menjelaskan, pada pemilu 1999 saat hadir pertama ikut, PKB mencapai posisi 3 besar, untuk itu pada Pemilu 2024 dibutuhkan dan harus menargetkan minimal kembali 3 besar.
“Minimal PKB masuk 3 besar lagi. Jadi kalau tidak bisa mencapai target minimal bagaimana yah. Dilalahnya perolehan PKB terus menurun,” ucapnya
Maruf menegaskan, jika Gerakan politik kiai juga terlembaga dalam structural partai dan manifesto atau landasan gerak PKB
“Itu tercermin dari kelembagaannya, dan di PKB itu beda ada dewan syuro dan tanfidz – nya dan itu ada tempat dan memberikan warna dalam gerakan PKB,” ujarnya.
“Kedua dari semacam manifesto dan landasa berfikir, Namanya Maddaksiasi atau landasan politik dan isinya syarat dengan pikiran kiai, jangan jangan anggota PKB itu tidak paham,” pungkasnya. *