BANTENRAYA.COM – Warga Bandung, Jawa Barat siapa yang tidak tahu dengan rumah makan Ampera.
Dikenal menyediakan hidangan khas Sunda yang lezat, rumah makan Ampera hadir hampir di seantero Jawa Barat dan daerah lainnya.
Siapa sangka, rumah makan Ampera memiliki visi yang begitu luhur dalam menjalankan bisnisnya.
Baca Juga: TAMAT! Drakor Island Episode 5 dan 6: Link Nonton, Spoiler, dan Jam Tayang
Rumah makan Ampera hadir tidak hanya sekedar bisnis dan mencari keuntungan semata.
Tetapi ada visi lain yang mengejutkan yang diemban oleh pendiri rumah Makan Ampera.
Simak terus artikel ini untuk mengetahui sejarah dan singkatan Rumah Makan Ampera.
Salah satu Rumah Makan Ampera terbesar di Jalan Soekarno Hatta Bandung sempat kebakaran, Kamis 13 Januari 2023.
Kebakaran tersebut menghanguskan hampir seluruh bagian rumah makan khas sunda tersebut.
Ternyata, kebakaran Rumah Makan Ampera di Jalan Soekarno Hatta, Bandung ini bukan yang pertama kalinya terjadi.
Rumah Makan Ampera pernah juga kebakaran pada tahun 2017 dan menghanguskan sebagian bangunan rumah.
Selain di Bandung, Rumah Makan Ampera juga ada di beberapa kota lain di Indonesia.
Seperti makanan khas sunda lain, Rumah Makan Ampera menyediakan lalapan, sambal, dan lauk pauk makanan Sunda seperti tempe tahu, ikan, empal, nasi liwet, nasi timbel, gepuk, ayam bakar, ayam kecap, bacem, aneka pepes.
Tapi tahukah kamu bahwa Rumah Makan Ampera tadinya hanya sebuah rumah makan kecil di pinggir Terminal Kebon Kalapa Bandung.
Saat ini cabang Rumah Makan Ampera mencapai 40 cabang.
WN Ampera dirintis oleh H. Tatang Sujani dan istrinya, St. E. Rochaety, pada tahun 1963.
Sebelum membuka usaha ini, Tatang awalnya membantu sebuah usaha warung makan di Bandung.
Ampera adalah kependekan dari Amanat Penderitaan Rakyat.
Tatang dan istri ingin meringankan penderitaan rakyat dengan membuka warung makan dengan harga terjangkau.
Setelah belajar mengenai manajemen rumah makan, Tatang berinisiatif mendirikan warung sendiri.
Konsep pelayanan cepat dan harga terjangkau membuat Ampera terus berkembang.
Lokasi di dekat Terminal Kebon Kalapa akhirnya sudah tidak bisa menampung pelanggan.
Pada 1968 mereka akhirnya membuka bangunan permanen pertama di Jalan Soekarno Hatta, Bandung.
Setelah membuka cabang di Jalan Soekarno Hatta, perbaikan layanan terus ditingkatkan. Selain pelayanan cepat dan harga terjangkau, mereka meningkatkan kenyamanan pelanggan.
Mereka pun membuat tagline ngeunah, murah, tur tumaninah yang artinya enak, murah, dan nyaman. Tagline ini jadi standar pelayanan di WN Ampera hingga saat ini. ***