BANTENRAYA.COM – Heboh tersebarnya video yang menunjukan ribuan ton beras diduga program bansos Covid-19 DKI Jakarta tak tersalurkan sejak tahun 2020.
Ditaksir dari ribuan ton beras diduga program bansos Covid-19 DKI Jakarta itu bernilai Rp2,85 Triliun.
Terpantau lewat akun Twitter @kurawa telah mengunggah video pada Senin, Januari 2023 yang berisikan temuan ribuan ton beras diduga program bansos Covid-19 DKI Jakarta yang telah berubah warna menguning hingga banyak kutu.
Baca Juga: Link Nonton Anime Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute Episode 15 Sub Indo, Lengkap dengan Spoiler
“Gua berhasil masuk ke dalam gudang penyimpanan beras bansos untuk melihat kondisi beras milik warga DKI,” keterangan video @kurawa.
Dalam keterangannya pula disebutkan ada berapa jumlah beras yang berubah warna tersebut sehingga tak layak konsumsi.
“Menurut info hanya gudang ini aja sebanyak 1000 ton beras dalam bentuk paketan 5 Kg,” sambungnya.
Baca Juga: Siapa Sangka, Presiden Soekarno Sang Singa Podium Paling Benci Pelajaran Ini Semasa Kuliah Dulu
Ternyata dalam lokasi tersebut, ada beberapa orang yang diberi tugas untuk menjadi menyortir beras-beras yang tak layak.
“Ada tukang yang bekerja ditugasi melakukan Mission Impossible menyortir beras-beras busuk.” Pungkas @kurawa.
Terdapat sejumlah nama pihak-pihak yang dikuak oleh @kurawa sebagai penyalur dugaan bansos tersebut.
Baca Juga: Marak Penculikan Anak, Begini Tips dari Kepala DP3AKKB Banten Agar Tak Jadi Korban
“Dinas Sosial DKI menunjuk 3 rekanan terpilih untuk menyalurkan paket sembako senilai Rp3,65 Triliun lewat Perumda Pasar Jaya, PT Food Station dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi. Dimana porsi terbesar diberikan kepada Perumda Pasar Jaya senilai Rp2,85 Triliun, mengapa? Nah,” tulis @kurawa
@kurawa juga menjelaskan hasil temuannya itu yang seharusnya dibagi pada tahun 2020 dalam bentuk 15 juta paket sembako.
“Uang bansos 2020 senilai Rp2,85 Triliun ini direncanakan untuk dibagikan dalam bentuk 15 juta paket sembako dan diberikan dalam 11 tahap selama tahun 2020,” tulis @kurawa.
Beredarnya informasi berikut, Heru Budi Hartono selaku Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta buka suara.
“”Iya, saya enggak tahu, itu kan program bansos tahun 2020, sudah lama,” kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta Rabu, 11 Januari 2023. * * *


















