BANTENRAYA.COM – Hasil dari Preman Pensiun 7 episode 21B memberi gambaran kedepannya akan ada salam olahraga kembali.
Sebab pada salah satu isi Preman Pensiun 7 episode 21B menceritakan orang suruhan Bang Edi yang dipimpin Iyep akan balam dendam ke pasukan Kang Mus.
Seperti apa respon Kang Mus perihah tersebut? Artikel ini menyajikan alur cerita Preman Pensiun 7 episode 21B
Baca Juga: Meat Trix Cabang Serang, Toko Daging Paling Lengkap di Serang dengan Harga yang Tak Bikin Risi
Feni dan rekannya yang mengurusi strategi politik bang Edi kini ia membutuhkan uang tambahan sebagai operasional.
Dimintalah Agus sama Feni, namun jawaban dari teman Yayat itu untuk sementara dirinya tidak bisa memberikan uang buat Feni demi melancarkan agenda politik kampanye bang Edi dengan sebab wilayah yang biasa ditarik uang keamanan kini beralih tangan ke kubu Cecep.
Tampilan berbeda menunjukan perbincangan Ubed dengan Junaidi, suami dari Madona itu menceritakan kawan lamanya yakni Saep yang sekarang habis kena pukul tukang todong.
Junaidi untuk memastikan kebenaran itu, lantas ia memanggil karyawannya untuk mengetahui informasi Saep lewat anak buahnya yaitu Adelia yang ternyata berteman baik dengan karyawan Junaidi yakni Roy.
Roy menceritakan hal yang sama dengan Ubed, mendengar cerita karyawannya Junaidi nampak iba ke Saep.
Untuk kondisi terminal terdapat masalah di mana Didan sekarang telah bergabung dengan Aos karena untuk membantu parkiran jalan sehingga di terminal kurang satu orang.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Summer Strike Episode 3 Sub Indo, Bukan di Dramaqu dan Telegram
Sebenarnya berpindahnya Didan dari terminal ke parkiran jalan sudah disepakati penggantinya siapa.
O’o adalah kawan Deni yang akan menggantikan posisi Didan. Namun berhubung salah komunikasi dengan Deni akhirnya O’o membatalkan tawaran kerja di terminal.
Untung saja Emen teman Aos yang kemarin keluar dari parkiran sekarang bergabung kembali sehingga Didan bisa balik lagi ke terminal untuk mengisi posisi semula.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Summer Strike Episode 3 Sub Indo, Bukan di Dramaqu dan Telegram
Balik ke atas, efek dari perebutan kekuasaan yang selama ini dipegang bang Edi dengan perantara Agus dan Yayat rupanya memberi dampak yang cukup serius bagi anak buah Agus dan Yayat.
Sebab Utar, Oyo, Udan dan Jimi merasa ketakutan untuk balik ke tempat kerja yang dulu dipegang kekuasaanya sama bang Edi lewat Agus dan Yayat sebagai kepala personil.
Untuk menjawab kegundahan diantara mantan anak buah Agus dan Yayat itu, akhirnya Utar dan yang lain datang ke rumah Didu untuk meminta klarifikasi atas nasib mereka.
Iwan yang tengah di sana menjelaskan bahwa untuk Utar dan teman-temannya tetap kerja seperti biasa namun uang hasil tarikan pedagang kaki lima tidak usah disetor ke siapa-siapa cukup dibagi rata dengan Jimi, Oyon dan Udan. Serta Iwan menjamin bahwa pasukan Kang Mus siap membacking mereka.
Berbicara Kang Mus, sekarang ia akan bertemu dengan Kang Gobang untuk pertama kali setelah mantan napi itu keluar dari penjara selama sepuluh hari.
Rasa malu dan bersalah terus menghantui diri kang Gobang, hal tersebut yang menjadikan penghalang untuk ketemu Kang Mus.
Singkatnya Kang Gobang dihadapan Kang Mus waktu bertemu di jembatan penyebrangan dekat terminal ia mengungkapkan penyesalannya yang telah membunuh Dikdik (suami Imas).
Respon apik disampaikan Kang Mus kepada Kang Gobang dan tetap menerimanya sebagai anggota keluarga mantan anak buah kang Bahar.
Imas merupakan asisten rumah tangga kang Bahar yang sudah dianggap sebagai anggota keluarga sendiri sama Kang Bahar.
Sedangkan Kang Mus adalah kaki tangan Kang Bahar dan memiliki anak buah pada zamannya yakni Gobang dan Dikdik.
Baca Juga: Apa Nama Tarian Ritual Alana Menjadi Sri Asih? Banyak yang Belum Tahu, Ini Ulasannya
Sepulangnya dari terminal habis menemui Kang Gobang, Kang Mus langsung menelpon Cecep dan memintanya untuk membantu Kang Gobang agar dicarikan pekerjaan yang lebih baik dari sekedar cuci piring dan beberes di rumah makan.
Setelah menerima pesan dari Kang Mus soal Kang Gobang, Cecep langsung berdiskusi dengan Ujang dan Murad.
Cecep meminta mereka waspada terhadap serangan balik Bang Edi, sebab pemeberesan masalah kemarin dengan orang suruhan Bang Edi dilakukan dengan jalan kekerasan.
Orang suruhan Bang Edi yang waktu kemarin gagal mengeksekusi Cecep dan kawan-kawanya itu lantas menghubungi bosnya dan meminta kesempatan untuk kedua kalinya.
Bang Edi mengabulkan permintaan orang suruhannya tetapi dengan catetan jangan sampai lewat satu minggu. * * *

















