BANTENRAYA.COM – Insiden bom meledak di Instanbul, Turki menewaskan 6 warga sipil, kejadian tersebut didugan ancaman orang tak dikenal hingga akhirnya menewaskan warga setempat itu.
Bom yang meledak tersebut diketahui pada hari minggu sebagai aksi terorisme dikota Instanbul Turki, akbitnyanya pihak kepolisian Turki menghimbau kepada warga setempat untuk tetap tenang.
Dilansir Bantenraya.com dari stasiun tv Internasional TRT mengatakan insiden tersebut sudah memakan korban mencapai 81 orang luka-luka dan total jumlah keseluruhan yakni 87 orang enam diantaranya tewas.
Baca Juga: Wakil Presiden Tegaskan Pancasila Sangat Relevan Hadapi Tantangan Zaman
Tak hanya itu saja detik-detik pengeboman telah diketahui oleh Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag mengatakan jika pengeboman tersebut dilakukan oleh seorang wanita yang telah terekam CCTV di berbagai sudut kota Instambul Turki.
Dari rekaman tersebut ia menjelaskan secara jelas dan berawala dari wanita duduk di salah satu bangku di jalan selama lebih dari 40 menit kemudian wanita tersebut bangun tak lama kemudian Bom meledak setelah ia bangun dari tempat duduk tersebut .
Bozdag menambahkan bahwa penyelidikan terkait serangan itu sedang berlangsung. Sekantong bahan peledak diduga diledakkan secara otomatis atau melalui remote control dari kejauhan.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca memberikan informasi terbaru terkait kondisi mereka yang terluka, dan mengatakan 39 dari yang terluka telah dipulangkan.
Sebelum kejaidan pengebom sempat diketahui bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ingin berjumpa ke Indonesia untuk mengkuti acara KTT G20 ke-17 yang berada di Bal.
Namun naas kejadian tersebut akhirnya membuat presiden Turki angkat bicara sebagai serangan yang berpotensi bermotif terorisme.
Baca Juga: Fantastis! Pantas Megah, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Telan Dana Pembangunan Lebih Dari Rp300 M
Dia juga mengatakan negaranya tidak akan tunduk pada terorisme, dan semua pelakunya akan diidentifikasi dan dihukum seberat-beratnya.
“Salah jika mengatakan ini pasti serangan teroris. Tapi perkembangan awal dan intelijen dari gubernur adalah berbau terorisme,” ujarnya
Meskipun demikian, lokasi kejadian tersebut adalah salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul, Turki.
Akibat kejadian tersebut para pemimpin dunia, termasuk dari Pakistan, Swedia, Ukraina, Italia, Slovenia, Azerbaijan dan negara-negara lain, telah mengutuk serangan itu dan mengirimkan pesan belasungkawa kepada Turki.***

















