BANTENRAYA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cilegon melakukan Pelatihan dan Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi di Kota Cilegon.
Kegiatan mitigasi bencana kegagalan teknologi tersebut dilaksanakan di Hotel Mambruk Anyer, Kabupaten Serang.
Ratusan warga Kota Cilegon dibekali pengetahuan tentang bencana kegagalan teknologi.
Baca Juga: Pj Gubernur Banten dan Walikota Serang Cek Harga dan Stok Bahan Pokok di Pasar Induk Rau, Hasilnya?
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon Nikmatullah mengatakan, Pelatihan dan Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi dilakukan lantaran Kota Cilegon lokasinya dikepung industri kimia.
“Intinya meningkatkan kesadaran akan bencana teknologi,” kata Nikmatullah ditemui di Hotel Mambruk Anyer, Jumat, 11 November 2022.
Kata Nikmatullah, pihaknya mendatangkan narsumber berbagai elemen seperti PMI Cilegon, Badan Pengawas Tenaga Nuklir atau Bapetan, serta Kompi Zeni Nubika dibawah TNI-AD.
Baca Juga: Resmi! Presiden FIFA Berikan Bola Piala Dunia 2022 Qatar Bertuliskan Nama Jokowi, Ini Alasannya
“Ujung terakhirnya supaya kapasitas masyarakat, tahu akan bencana kegagalan teknologi. Karena Cilegon rentan sekali karena adanya industri,” kata Nikmat.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Kota CIlegon Oman Fathurohman mengatakan, ada 144 peserta yang hadir dalam pelatihan tersebut.
Peserta dari unsur perwakilan masyarakat terutama di empat kecamatan yang banyak industri seperti Pulomerak, Grogol, Citangkil dan Ciwandan.
“Ini berlangsung tiga hari sejak Rabu (9 November 2022) hingga Jumat (11 November 2022),” paparnya.
Baca Juga: MASIH HANGAT! Coupon Code The Spike Volleyball Story 11 November 2022, Banyak Bola Voli Gratis
Oman menjelaskan, materi yang disampaikan terkait industri yang berkaitan dengan materi dasar nuklir, biologi dan kimia.
Pihaknya juga menekankan peran masyarakat dalam penanggulangan bencana teknologi.
“Untuk kegagalan teknologi, bahwa kita dibagi tiga level. Level pertama dari perusahaan yang menmgatasi, level kedua dari industri yang beradai zona I, II dan III,” paparnya.
Baca Juga: Viral Video Siswa SD Ucapkan Slogan HMI, Seorang Warga Menyebut Didoktrin
“Level ketiga, fungsi kita BPBD untuk koordinasi, Bersama unsur masyarakat lain itu untuk koordinasi diambil alih Walikota Cilegon untuk menangani kegagalan teknologi,” paparnya.
Oman menambahkan, jika terjadi kegagalan teknologi dan bahan kimia sudah keluar, tidak bisa menanganinya tetapi berkoordinasi dengan apparat yang membidangi masalah tersebut.
“Kita juga sampaikan terkait alur penyelamatan,” imbuhnya.***