BANTENRAYA.COM – Sosok Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau lebih dikenal Raja Ali Haji jadi Google doodle hari ini, Sabtu, 5 November 2022.
Ali Haji bin Raja Haji Ahmad jadi Google doodle hari ini, sehingga membuat masyarakat Indonesia bertanya-tanya siapa sosok dan bagaimana sejarah dan sepak terjangnya semasa ia hidup.
Artikel ini akan menjelaskan siapa sosok Ali Haji bin Raja Haji Ahmad jadi Google doodle hari ini. Yuk, simak di bawah ini.
Baca Juga: KPID Banten Sudah Ingatkan Soal Kelangkaan Set Top Box Tapi Tak Digubris
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau yang lebih dikenal Raja Ali Haji merupakan seorang ulama dan sangat dikenal sebagai seorang pujangga.
Selain dikenal sebagai ulama dan pujangga, Raja Ali Haji juga dikenal sebagai seorang sejarawan.
Raja Ali Haji merupakan pujangga keturunan Bugis-Melayu, ia lahir pada 1809, Pulau Penyegat, Kepulauan Riau dan meninggal pada 1873 dimakamkan di Pulau Penyengat pula.
Ketika disebutkan nama Raja Ali Haji, maka yang paling terngiang dan diingat adalah karyanya bernama Gurindam Dua Belas.
Tentang Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji adalah sebuah karya sastra berbentuk puisi didaktik dengan ciri khas banyaknya istilah tasawuf, kata-kata kiasan dan metafora.
Dalam Gurindam Dua Belas, Raja Ali Haji menyematkan nasihat atau petunjuk hidup yang begitu penting, antara lain, tentang ibadah, kewajiban seorang pemimpin, kewajihannanak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat.
Baca Juga: Gemahesa Demo Bawaslu Banten, Ini Tuntutan yang Disampaikan
Beberapa sumber menyatakan bahwa Gurindam Dua Belas ini lahir dari konflik internal kerajaan dan tekanan penjajahan pada kerajaan Riau-Linggat saat itu.
Karya ini dirampungkan Raja Ali Haji pada 23 Rajab Tahun 1263 Hijriah bertepatan 1846 Masehi, di Pulau Penyengat.
Sayangnya, Gurindam Dua Belas ini terhambat perkembangannya disebabkan kurangnya penerbitan dan penyebarluasan, sehingga generasi pemuda Indonesia kini tidak tahu tentang karya sastra hebat itu.
Baca Juga: Pokmas Samangraya Cilegon Rampungkan Salira Termin III, Pemeriksaan Dilakukan
Berikut contoh Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji Ahmad:
GURINDAM I
Ini gurindam pasal yang pertama
Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
maka ia itulah orang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari.
Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang terpedaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia mudarat.
Baca Juga: Hary Tanoe Sebut Kebijakan Menghentikan Siaran TV Analog Untungkan Pebisnis STB
GURINDAM II
Ini gurindam pasal yang kedua
Barang siapa mengenal yang tersebut,
tahulah ia makna takut.
Barang siapa meninggalkan sembahyang,
seperti rumah tiada bertiang.
Barang siapa meninggalkan puasa,
tidaklah mendapat dua temasya.
Barang siapa meninggalkan zakat,
tiadalah hartanya beroleh berkat.
Barang siapa meninggalkan haji,
tiadalah ia menyempurnakan janji.
GURINDAM III
Ini gurindam pasal yang ketiga:
Apabila terpelihara mata,
sedikitlah cita-cita.
Apabila terpelihara kuping,
khabar yang jahat tiadalah damping.
Apabila terpelihara lidah,
nescaya dapat daripadanya faedah.
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.
Apabila perut terlalu penuh,
keluarlah fi’il yang tiada senonoh.
Anggota tengah hendaklah ingat,
di situlah banyak orang yang hilang semangat
Hendaklah peliharakan kaki,
daripada berjalan yang membawa rugi.
Baca Juga: Banyak Diburu, Set Top Box TV Digital di Kota Serang Langka
Demikian itulah sejarah singkat Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau Raja Ali Haji yang jadi Google doodle hari ini.***