BANTENRAYA.COM – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara terbuka meminta maaf kepada warga Palembang.
Permintaan maaf Ridwan Kamil untuk warga Palembang itu disampaikannya melalui Instagram miliknya @ridwankamil.
Permintaan maaf yang dituliskan Ridwan Kamil itu diberi judul “Permohonan Maaf Kepada Warga Palembang”.
Apa penyebab Ridwan Kamil meminta maaf kepada warga Palembang?
Baca Juga: 17 Link Twibbon Hari Dokter Nasional 2022, Desain Terbaru, Terkeren dan Kekinian
Ternyata masalahnya ada ketika Ridwan Kamil menjadi pembicara sebuah diskusi membahas transportasi di Jawa Barat dan Bekasi.
Dalam diskusi, ada developer di bekasi-karawang tiba-tiba meminta dibangunkan MRT kepadanya.
Ridwan Kamil pun menjawab dengan berargumentasi bahwa MRT mahal biayanya, bisa mencapai Rp1 trilyun per KM. Tidak ada anggaran pemerintah daerah yang sanggup membangun MRT, kecuali DKI Jakarta.
Argumen lain, populasi pengguna MRT harus besar supaya penuh dan cepat balik modal.
Baca Juga: Pelajar Tewas Dibacok Diduga Oleh Geng Motor
Jika populasi sedikit nanti ada tantangan seperti LRT Palembang yang kondisi ridership penumpang hariannya belum maksimal.
Ini berdasarkan penglihatan Ridwan Kamil saat kunjungan terakhir ke Palembang.
Pernyataan itulah yang kemudian dikutip oleh wartawan menjadi berita.
Kritik Ridwan Kamil pada LRT Palembang inilah yang kemudian menjadi bahan bagi netizen menyerang Ridwan Kamil.
Padahal, kata dia, diskusi di Jababeka itu sifatnya akademis membahas plus minus pembangunan Indonesia dari zaman dulu sampai dengan sekarang. Bukan format tanya jawab dengan media.
“Mungkin kebiasaan saya sebagai mantan dosen yang selalu berargumen dengan memberi contoh studi kasus. Suka lupa bahwa dalam berstatemen akademik, melekat jabatan saya sebagai pemimpin daerah, sehingga ada kritikan ‘urus aja atuh jabar, jangan sok komen pembangunan daerah lain’,” tulis Ridwan Kamil.
Kritikan itu dia terima dengan lapang dada.
Jika poin diskusi Studi Pembangunan di Jababeka terkait studi-studi kasus transportasi dianggap kurang berkenan.
Namun, dia juga menyayangkan media massa yang membuat berita itu tidak utuh menjelaskan dalam berita sehingga disalahpahami.
“Kutipan media tidak menampilkan urutan keseluruhan diskusinya secara utuh sehingga disalahpahami,” kata Ridwan.
Baca Juga: 23 Link Twibbon Hari Dokter Nasional 2022, Desain Terbaru dan Paling Banyak Dicari
Ridwan pun kembali meminta maaf kepada warga Palembang bila apa yang dia sampaikan keliru.
“Namun jika itu kurang berkenan dan keliru, sekali lagi saya haturkan permohonan maaf. Mungkin saya harus update dan jalan-jalan lagi ke Kota Palembang yang pembangunannya memang keren, pesat dan luar biasa.”
Di akhir permohonan maaf, Ridwan pun menuliskan sebuah pantun.
“Indahnya kembang di motif baju.
Menjual gaun ke pulau Sumatera.
Kota Palembang memang maju.
Warganya pun bahagia sejahtera.”
Baca Juga: FIFA Gunakan Peringkat Bola Dunia, Indonesia Terancam Masuk Grup Neraka di Piala Asia U 20 2023
Sekali lagi hapunten dan hatur nuhun,”.kata Ridwan Kamil. ***