BANTENRAYA.COM – Baru-baru ini layanan Google Translate khusus bahasa China tak bisa diakses oleh warga China sendiri.
Dengan adanya kabar itu maka warga di China tak dapat memanfaatkan layanan aplikasi Google Translate sehingga sulit sekali untuk memahami bahasa sendiri.
Dikutip Bantenraya.com dari VOA, Sehingga banyak yang tak percaya bahkan para pengguna, yang mengaku pertama kali menyadari bahwa mereka tidak bisa mengakses layanan itu pada akhir pekan lalu, Minggu 9 Oktober 2022.
Baca Juga: Spoiler Bad Prosecutor Episode 3 Beserta Link Nonton Sub Indo, Bukan Bilibili, Dramaqu atau Rebahin
“Aplikasi seluler Google Terjemahan juga dihentikan setahun lalu, pada 2021,” ujar juru bicara Google kepada VOA.
Seperti diketahui bahwa layanan tersebut telah hadir sejak tahun 2017 untuk mempermudah komunkasi antar beberapa Negara sehingga dari kalangan penjuru Dunia paham.
Meskipun kantor berita Associated Press melaporkan pada hari Senin bahwa “belum jelas berapa banyak pengguna yang memanfaatkan Google Terjemahan di China,” South China Morning Post mengutip angka yang dilaporkan sebuah perusahaan pelacak data internasional bahwa terdapat 53,5 juta kunjungan ke platform itu pada bulan Agustus saja.
Baca Juga: Mesti Diketahui Ibu Hamil Miskin, Biaya Persalinan Dijamin Pemerintah
AP mencatat bahwa “fitur terjemahan yang ditanam ke dalam mesin pencari Google Chrome juga sudah tidak berfungsi bagi para pengguna di China.”
Wei Jingsheng, pembangkang terkemuka China yang kini hidup dalam pengasingan di AS, mengatakan kepada VOA melalui sambungan telepon hari Senin bahwa dalam pandangannya, Google telah mencoba untuk melakukan “langkah-langkah penyeimbangan,” dengan menjaga reputasi dan kredibilitasnya.
Sebagai raksasa internet dunia yang beroperasi di seluruh dunia sambil mencari ruang untuk beroperasi di lingkungan China yang sangat ketat.
Baca Juga: Takdir Cinta yang Kupilih Episode 45, 9 Oktober 2022: Sinopsis dan Link Streaming
“Dapat dikatakan perusahaan itu secara terus-meneterus berada di bawah tekanan pemerintah China untuk memenuhi tuntutannya,” kata Wei kepada VOA.
“Kita tidak tahu persis apa yang melatarbelakangi keputusan Google untuk menarik layanan terjemahannya dari China. Lima puluh tiga koma lima juta itu bukan angka yang sedikit,” ujarnya. ***