BANTENRAYA.COM – Tepat tanggal 1 Oktober merupakan sejarah penting bagi bangsa Indonesia karena di peringatinya Hari Kesaktian Pancasila.
Namun, apakah anda tahu kenapa Hari Kesaktian Pancasila harus diperingati dan bagimana sejarahnya?
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, hari bersejarah ini ditetapkan langsung oleh Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto maka dari itu kita harus memperingati hari kelahiran Kesaktian Pancasila.
Baca Juga: 1.800 Personel Polri Bersedia Jemput Gubernur Papua Lukas Enembe, Kapolri: Kami Siap!
Tepatnya, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 153 Tahun 1967 tentang Hari Kesaktian Pancasila.
Berdasarkan Keppres tersebut, pemerintah menetapkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia secara khidmat dan tertib, peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini jatuh pada hari Sabtu 1 Oktober 2022.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Kesaktian Pancasila diisi dengan pelaksanaan upacara di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Baca Juga: Link Nonton Series Antares 2 Episode 3 dan 4 Resmi Bukan di LK21 atau Rebahin
Monumen tersebut didirikan di dekat lokasi penemuan korban penculikan serta pembunuhan dalam tragedi Gerakan 30 September/PKI (G30S PKI).
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober untuk mengenang tujuh anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang tewas di Pondok Gede, Jakarta Timur atau dikenal dengan Lubang Buaya pada 30 September 1965.
Mereka terdiri atas:
Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Antares 2 Episode 3, 4 Hingga Episode Terakhir
Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani
Letnan Jenderal TNI (Anumerta) R. Soeprapto
Letnan Jenderal TNI (Anumerta) S. Parman
Mayor Jenderal TNI (Anumerta) M.T Haryono
Mayor Jenderal TNI (Anumerta) D.I Pandjaitan
Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo
Kapten Czi (Anumerta) Pierre Andreas Tendean
Tujuh anggota TNI AD tersebut merupakan korban penculikan dan pembantaian kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI) atau dikenal juga sebagai Gerakan 30 September 1965.
Hal ini menjadi cikal bakal sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.
Baca Juga: Harga Pertamax Turun Pertalite Ikut Turun? Ini List Harga BBM Non Subsidi Per 1 Oktober 2022
Kala itu, kelompok PKI mendatangi rumah masing-masing korban, kecuali Pierre Andreas Tendean yang tengah berada di rumah Jenderal TNI A.H Nasution dan menjadi korban salah tangkap.
Kelompok PKI itu mengaku sebagai pasukan pengawal Istana (Cakrabirawa). Mereka berdalih akan menjemput para korban karena dipanggil oleh Presiden Soekarno, namun sebenarnya tidak.
R. Soeprapto, Sutoyo Siswomiharjo, S. Parman, dan Pierre Andreas Tendean ikut dengan mereka dalam keadaan hidup.
Mereka kemudian dibawa ke sebuah markas di kawasan Pondok Gede, Jakarta Timur.
Baca Juga: Terbaru! 10 Ucapan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022 yang Bisa Bangkitkan Semangat!
Setelah tiba di markas itu, keempat anggota TNI AD itu dibunuh. Lalu, mayat mereka dimasukkan ke sebuah sumur tua yang tak terpakai berdiameter 75 sentimeter dengan kedalaman 12 meter.
Sementara Ahmad Yani, M.T Haryono, dan D.I Pandjaitan ditembak di rumah masing-masing. Mayatnya kemudian dibawa ke markas tersebut dan dimasukkan ke dalam sumur tua yang kini dikenal sebagai Lubang Buaya.
Tujuh anggota TNI AD itu tewas pada 30 September 1965 menuju 1 Oktober 1965. Namun, mayat mereka baru ditemukan pada 4 Oktober 1965.
Baca Juga: 15 Kode Promo GrabFood 1 Oktober 2022, Awal Bulan Banjir Diskon untuk Semua Menu Makanan dan Minuman
Setelah ditemukan, mayat tujuh anggota TNI AD ini dimakamkan secara kenegaraan di Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta Selatan pada 5 Oktober 1965. Para korban G30SPKI ini kemudian diangkat menjadi Pahlawan Revolusi.
Selang setahun kemudian, Soeharto yang kala itu menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini harus diikuti oleh seluruh pasukan TNI AD.
Setahun berikutnya, Soeharto yang telah menjadi Presiden ke-2 Indonesia menggantikan Soekarno, mengeluarkan Keppres 153/1967 yang menetapkan Hari Kesaktian Pancasila sebagai peringatan yang harus diikuti oleh seluruh masyarakat.
Baca Juga: Sedih! Lesti Kejora dan Rizky Billar Raih Penghargaan Infotainment Awards 2022, Irfan Hakim Mewakili
SK tersebut terbit tidak lama setelah peristiwa G30S/PKI yang pecah pada 1965. Tidak dipungkiri memang, bahwa peristiwa itulah yang menjadi salah satu latar belakang mengapa Hari Kesaktian Pancasila dibuat.
Peristiwa G30S/PKI dikenal sebagai salah satu kejadian kelam yang terjadi di Indonesia.
Gerakan yang melibatkan Partai Komunis Indonesia (PKI) itu menyebabkan terbunuhnya tujuh perwira Angkatan Darat yang dibantai antara tahun 1965 hingga 1966.
Baca Juga: Drakor Blind Episode 6 Tayang Malam ini, Simak Link Nonton dan Jadwal Rilis Hingga Tamat
Artinya, tak hanya para anggota TNI AD saja. Ini menjadi penegasan terhadap sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.***