Rabu, 24 September 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Rabu, 24 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Mengapa PKI Tidak Membunuh Soeharto? Sama-sama Jenderal Tapi Lolos dari G30S PKI 1965

Agung Indarto Oleh: Agung Indarto
22 September 2022 | 17:03
Mengapa PKI Tidak Membunuh Soeharto? Sama-sama Jenderal Tapi Lolos dari G30S PKI 1965

Ini alasan Presiden Soeharto tidak dibunuh ada G30S PKI 1965 tangkapan layar kanal YouTube matahatipemuda

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM – Presiden kedua Indonesia adalah Soeharto, namun sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia diirinya sempat menjadi Mayjen ditubuh militer Angkatan Darat.

Pada tahun 1965 PKI telah membunuh para Jenderal dan satu Perwira pertama, namun sosok Jenderal Soeharto tidak menjadi target dari pembunuhan,

Yang menjadi pertanyaan sederhana, mengapa Soeharto tidak ikut dalam daftar hitam Gerakan 30 September atau G30S PKI 1965 itu?

Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Drakor Love In Contract, Drama Komedi Romantis yang Menggemaskan

Keberadaan Soeharto menjadi pertanyaan pada malam puncak G 30S PKI yang mengakibatkan terbunuhnya para Jenderal.

Bahkan ada yang mengatakan dalang dari G 30S PKI diduga Soeharto, apakah benar begitu? Sampai sekarang masih menjadi misteri.

Sebelum menginjak lebih dalam, perlu di ketahui keadaan politik Indonesia semenjak perang dunia kedua berakhir kurang begitu setabil.

Baca Juga: Pengelolaan CSR Kota Serang Jadi Percontohan Walikota dan Pansus DPRD Kota Dumai

Soekarno dan loyalisnya setelah kemerdekaan Indonesia lebih condong ke Uni Soviet dari pada Amerika yang tergolong Kapitalis di tahun 60-an.

Kala itu setelah perang dunia berakhir pada 1945, negara-negara dunia sempat terpecah menjadi dua kelompok yaitu Uni Soviet dengan paham Komunis sedangkan Amerika Serikat dengan paham Kapitalis.

Terjadinya G30S PKI salah satu penyebabnya adalah diduga akan ada penggulingan kekuasaan pada pemerintahan Soekarno yang di pelopori oleh Dewan Jenderal.

Baca Juga: Berapa Harga Tiket Nonton One Piece Film Red di CGV dan XXI? Ini Bocorannya

Dewan Jenderal sendiri adalah isu yang tercipta dalam PKI terkait gabungan beberapa Jenderal di tubuh angkatan darat yang akan mengkudeta Soekarno.

PKI meyakini bahwa para Dewan Jenderal lebih condong kepaham Amerika yaitu Kapitalis, sedangkan mereka sama seperti Soekarno yang waktu itu lebih berpihak pada komunis.

Isu Dewan Jenderal sendiri bahkan tidak bisa dibuktikan lebih jelas, PKI sendiri mendapat isu tersebut dari biro khusus partai komunis yaitu Syam yang berada pada lingkaran Soekarno.

Baca Juga: Job Fair Serang Banten 23 -24 September 2022 Sudah Dibuka, Ada 26 Perusahan hingga 82 Lowongan Pekerjaan

Untuk mencegah adanya Dewan Jenderal, maka para loyalis Soekarno seperti Latief dan Letkol Untung mengadakan gerakan sembunyi dengan maksud untuk membawa para Jenderal target PKI dibawa kehadapan Soekarno.

Namun kurangnya persiapan menyebabkan para Jenderal malah dibunuh pada 30 September 1965.

Menurut Latief dalam kesaksianya di hadapan Mahkamah Militer dia mengucapkan,

Baca Juga: Kabar Gembira! Pekerja yang Terkena PHK Bisa Tetap Cairkan BSU 2022, Ini Syarat dan Ketentuannya

“karena kami anggap Jenderal Soeharto loyalis Bung Karno, maka tidak kami jadikan sasaran,” ucap Latief yang diambil dari buku Gerakan 30 September: Pelaku, Pahlawan dan Petualang (2010).

Menurut Latief sebelum malam puncak penculikan Jenderal, dirinya sempat bertemu pada Mayjen Soeharto dan mewanti-wanti akan adanya Dewan Jenderal namun ditanggapinya secara bergeming.

Bahkan dihari H-nya, Latief menjelaskan rencananya kepada Soeharto namun Mayjen Soeharto malah tidak menanggapinya.

Baca Juga: 7 Amalan Setara Pahala Berhaji, Nomor 6 Paling Penting untuk Dikerjakan

Sedangkan dari Soeharto mengakui sempat ditemui Latief beberapa hari sebelum 30 September tetapi pengakuanya berebeda-beda.

Soeharto juga mengaku pada tanggal 19 Juni 1970, bahwa malam puncak G30S PKI dirinya ditemui Latief di RSPAD Gatot Subroto namun tidak menginformasikan apa-apa, yang ada malah berniat membunuh Jenderal Soeharto.

BacaJuga

Nusantara Melo Run 2025

Event Nusantara Melo Run 2025 Perebutkan Hadiah Daihatsu dan Umroh

24 September 2025 | 22:27
Confidence Queen Episode 7 dan 8

Oh Na Ra hingga Yu Ra Jadi Cameo di Drakor Confidence Queen Episode 7 dan 8, Intip Karakternya

24 September 2025 | 20:29
saldo DANA

Ambil Saldo DANA Gratis Rp1.000.000 Sekarang! Simak Caranya di Sini

24 September 2025 | 19:56
Tasya Farasya Tuntut Nafkah Rp100

Tasya Farasya Tuntut Nafkah Rp100, Sang Beauty Influencer Tenteng Tas Seharga Rumah

24 September 2025 | 19:31

Soeharto sendiri pada malam puncak, berada di RSPAD Gatot Subroto dengan alasan sedang merawat putranya yang terkena tumpahan sup panas yaitu Tomy Mandala Putra.

Baca Juga: BSU 2022 Tidak Cair? Jangan Panik, Coba Cek Penyebab Kendalanya di Sini

“Dia justru akan membunuh saya, tapi karena saya berada ditempat umum, dia mengurungkan niat jahatnya itu,” penjelasan Soeharto.

Itulah sedikit informasi terkait alasan Soeharto tidak terbunuh meski sama-sama berpangkat Jenderal di Angkatan Darat.

Descalimer, informasi ini dihimpun dari berbagai sumber jadi manakala ada kesalahan maupun perbedaan mohon dimaafkan.***

Editor: Administrator
Tags: 1965G30SSoeharto

Related Posts

Nusantara Melo Run 2025
Nasional

Event Nusantara Melo Run 2025 Perebutkan Hadiah Daihatsu dan Umroh

24 September 2025 | 22:27
Confidence Queen Episode 7 dan 8
Nasional

Oh Na Ra hingga Yu Ra Jadi Cameo di Drakor Confidence Queen Episode 7 dan 8, Intip Karakternya

24 September 2025 | 20:29
saldo DANA
Nasional

Ambil Saldo DANA Gratis Rp1.000.000 Sekarang! Simak Caranya di Sini

24 September 2025 | 19:56
Tasya Farasya Tuntut Nafkah Rp100
Nasional

Tasya Farasya Tuntut Nafkah Rp100, Sang Beauty Influencer Tenteng Tas Seharga Rumah

24 September 2025 | 19:31
Sharp AC Installer Championship
Nasional

Sharp Gelar Kompetisi AC Installer Championship 2025, Teknisi Asal Serang Masuk Top 20

24 September 2025 | 18:40
Saldo DANA Gratis
Nasional

Cair-cair! Saldo DANA Gratis Rp470.000 Langsung Masuk Dompet Digital, Buruan Klaim DANA Kaget Ini

24 September 2025 | 18:04
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
MBG

Kelola Dapur MBG Secara Mandiri, Al Izzah Klaim Jaga Standar Kualitas Makanan

24 September 2025 | 12:53
Direktur RS MISI Rangkasbitung Toton Moenardi

Manajemen Ungkap RS MISI Rangkasbitung Rugi 1,2 M, Jasa Pelayanan Karyawan Terpaksa Ditahan

24 September 2025 | 13:46
Manufaktur Fauwzi

Algoritma, Buruh, dan Ketimpangan Baru

23 September 2025 | 17:12
Agus Salam Salim saat mendaftarkan diri sebagai calon Ketua KONI Banten.

Abdul Salam Salim Dikabarkan Mengundurkan Diri Sebagai Calon Ketua KONI Provinsi Banten

24 September 2025 | 11:58
HIMPAS

Pasar Induk Rau Kota Serang Bakal Bongkar, HIMPAS Minta Win Win Solution

23 September 2025 | 15:00
IDI Lebak

Pengurus Baru IDI Lebak Dikukuhkan, Marwah Dokter Dipertaruhkan

24 September 2025 | 13:57
ilustrasi pengeroyokan

Istri Korban Pengeroyokan Pengajian Habib Bahar Buka Suara: Suami Saya Cuma Mau Salaman

23 September 2025 | 10:15
Pornas KORPRI 2025

Banten Kirim Kontingen Terbatas ke Pornas KORPRI 2025

Logo HUT Banten ke 25

Link Download Logo HUT Provinsi Banten ke-25, Dijamin Ori Dapat Diunduh Gratis

walikota cilegon robinsar

Robinsar Pilih Irit Bicara Soal Isu Pergantian Sekda Cilegon Maman Mauludin

Nusantara Melo Run 2025

Event Nusantara Melo Run 2025 Perebutkan Hadiah Daihatsu dan Umroh

Sekolah kedinasan Kemenhub

Seleksi Tahap IV Sekolah Kedinasan Kemenhub: Berikut Ketentuan, Jadwal, Biaya dan Lokasi Tes

usaha biliar cilegon

Usaha Biliar di Cilegon Sumbang Rp500 Juta Pajak per Tahun, POBSI Dorong Iklim Bisnis Kondusif

Jargas

Belum Semua Warga Kramatwatu Nikmati Jargas dari PGN

Pornas KORPRI 2025

Banten Kirim Kontingen Terbatas ke Pornas KORPRI 2025

24 September 2025 | 23:00
Logo HUT Banten ke 25

Link Download Logo HUT Provinsi Banten ke-25, Dijamin Ori Dapat Diunduh Gratis

24 September 2025 | 22:53
walikota cilegon robinsar

Robinsar Pilih Irit Bicara Soal Isu Pergantian Sekda Cilegon Maman Mauludin

24 September 2025 | 22:33
Nusantara Melo Run 2025

Event Nusantara Melo Run 2025 Perebutkan Hadiah Daihatsu dan Umroh

24 September 2025 | 22:27
Sekolah kedinasan Kemenhub

Seleksi Tahap IV Sekolah Kedinasan Kemenhub: Berikut Ketentuan, Jadwal, Biaya dan Lokasi Tes

24 September 2025 | 22:18
usaha biliar cilegon

Usaha Biliar di Cilegon Sumbang Rp500 Juta Pajak per Tahun, POBSI Dorong Iklim Bisnis Kondusif

24 September 2025 | 22:11
Jargas

Belum Semua Warga Kramatwatu Nikmati Jargas dari PGN

24 September 2025 | 22:02

Recent News

Pornas KORPRI 2025

Banten Kirim Kontingen Terbatas ke Pornas KORPRI 2025

24 September 2025 | 23:00
Logo HUT Banten ke 25

Link Download Logo HUT Provinsi Banten ke-25, Dijamin Ori Dapat Diunduh Gratis

24 September 2025 | 22:53
walikota cilegon robinsar

Robinsar Pilih Irit Bicara Soal Isu Pergantian Sekda Cilegon Maman Mauludin

24 September 2025 | 22:33
Nusantara Melo Run 2025

Event Nusantara Melo Run 2025 Perebutkan Hadiah Daihatsu dan Umroh

24 September 2025 | 22:27
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda