BANTENRAYA.COM – Proyek peningkatan jalan menggunakan hotmix di Jalan Batubantar-Kadukacang diduga asal-asalan. Pasalnya, pengerjaan proyek hotmix di Jalan Batubantar-Kadukacang, Kecamatan Cimanuk tidak berkualitas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Banten Raya, dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pandeglang, jalan Batubantar-Kadukacang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang.
Kegiatan pemeliharaan berkala jalan K1 Ruas Batubantar-Kadukacang di Kampung Rocek, Desa Rocek, Kecamatan Cimanuk menelan anggaran Rp 417.177.000. Anggaran yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022. Proyek tersebut dimenangkan CV Bintang Jaya Pratama.
Pian, pengguna jalan mengaku, sudah bertahun-tahun warga mendambakan jalan Batubantar-Kadukacang dibangun, karena tidak tersentuh pembangunan. Namun setelah dibangun, kata dia, perbaikan jalan menggunakan hotmix malah cepat rusak. “Baru satu bulan jalan yang di hotmix itu sudah pada bolong-bolong, karena banyak bekas tambalan,” kata Pian, Minggu 18 September 2022.
Baca Juga: Naikan Harga BBM, Kepuasan Publik Pada Pemerintah Jokowi Merosot 10 Persen
Dia mempertanyakan kualitas hotmix jalan Batubantar-Kadukacang. Sebab, jika hotmixnya berkualitas bagus, tidak akan cepat rusak. “Hotmixnya banyak yang mengelupas, kan kalau bagus hotmixnya gak bakal mengelupas,” keluhnya.
Dengan tambalan hotmix tersebut, dia meminta, pemerintah daerah untuk turun tangan menegur pihak pelaksana proyek. Jangan sampai perbaikan jalan di kampungnya tidak mengutamakan kualitas. “Kami berharap pemda jangan diam. Segera tegur pengusahanya,” harapnya.
Furkon warga lainnya mempertanyakan, kualitas perbaikan hotmix jalan Batubantar-Kadukacang. Dia mengaku, sangat menyangkan dengan hasil pembangunan jalan di daerahnya. Sebab, saat ini sudah pada rusak.
“Iya, baru di hotmix tapi sudah pada bolong lagi, karena baru saja ditambal. Itu mah enggak akan lama rusak lagi walau sudah ditambal, lihat saja hasil tambalannya pada mengelupas lagi. Kaya asal-asalan,” tuturnya.
Baca Juga: 1.546 pegawai Non ASN di Kabupaten Serang Tidak Masuk Pendataan
Dia berharap, jalan ke rumahnya dibangun dengan kualitas baik. Jangan asal-asalan seperti yang terjadi saat ini. Sebab, sudah bertahun-tahun masyarakat menunggu jalan itu bangus. “Kami sudah puluhan tahun ingin jalan ke rumah kami bagus, sekalinya dibangun pakai hotmix malah cepat rusak. Mungkin hotmixnya jelek kali, karena kalau bagus gak bakal cepat rusak,” katanya. (***)

















