BANTENRAYA.COM – Bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Nurul Dzolam di Kampung Babakan Pasir, Kelurahan Pagarbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, ludes terbakar.
Peristiwa kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran, namun mengakibatkan bangunan, pakaian, kitab-kitab hingga uang tunai milik santri hangus terbakar.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pandeglang, Endan Permana memastikan, tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran di Ponpes Nurul Dzolam.
Namun menyebabkan bangunan pondok terbakar. “Gak ada korban. Santri juga selamat. Hanya mengalami kerugian sekitar puluhan juta,” kata Endan, Minggu 18 September 2022.
Baca Juga: Bikin Emosi! Pengakuan Gadis 12 Tahun di Manado Sebelum Meninggal Usai Diperkosa dan Dianiaya
Endan menjelaskan, peristiwa kebakaran di Ponpes Nurul Dzolam bermula dari sebuah kamar lalu membakar pondok tersebut. “Awalnya api muncul dari salah satu kamar santri. Secara tiba-tiba api muncul dari kamar yang kemudian membakar bangunan pesantren,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Pandeglang, Asep Rafiudin mengatakan, saat menerima informasi Ponpes Nurul Dzolam terbakar langsung berkunjung untuk memberikan bantuan. Sebab, dari peristiwa itu tidak hanya bangunan, beberapa perlengkapan, dan pakaian milik santri ludes terbakar.
“Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat. Kita doakan mudah-mudahan para santri dan kiyai ponpes Nurul Dzulam diberikan kesabaran, ketabahan serta segera Allah ganti dengan yang lebih baik,” kata Asep.
Dijelaskannya, dalam satu bulan ini sudah ada tiga pondok pesantren yang mengalami musibah kebakaran. Mayoritas musibah ini terjadi karena korsleting listrik. Oleh karenanya, Asep meminta, PLN turun tangan.
Baca Juga: Nyata! Puluhan Jenazah di Cilegon Masih Utuh Meski Telah Dikubur Bertahun-tahun
“Mohon kepada pak lurah dan pak camat untuk segera berkoordinasi dengan pihak PLN supaya mengecek semua pesantren yang berada di kawasannya agar dipastikan benar dalam pemasangan instalasi listrik, dan supaya kejadian kebakaran tidak terulang kembali,” pesannya. (***)

















