BANTENRAYA.COM – Orang tua dan para korban dugaan pemukulan oleh oknum Purnawirawan Polri dari Polda Banten AKP YJ berkumpul di Polres Cilegon.
Para orang tua tersebut hendak membuat laporan perilaku kekerasan yang diduga dilakukan YJ kepada 7 siswa di SDN Pasar Kranggot, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang.
Menurut keterangan salah satu orang tua siswa kelas IV yang menjadi korban dugaan pemukulan menyampaikan, jika pihaknya sengaja mendatangi Polres Cilegon untuk melapor.
Baca Juga: Profil Fajar Hidayatullah, Pemeran Ujang Rambo di Preman pensiun 6 Lengkap dengan Akun Instagram
“Yah (melaporkan ke jalur hukum dugaan pemukulan),” singkatnya kepada BantarRaya.com melalui pesan WhatsApp, Senin 29 Agustus 2022.
BACAJUGA:
Perempuan ini menjelaskan, jika saat ini dirinya tengah berada di Polres Kota Cilegon.
“Tapi saya masih di Polres Cilegon,” jelasnya lagi.
Sementara itu, salah seorang korban kelas IV yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, jika dirinya dipukul di bagian kepala.
Bahkan, dirinya juga membenarkan jika ada beberapa temannya yang bahkan dikejar hingga kedalam kelas oleh oknum tersebut.
“Sama bapak-bapak disini (pukul bagian kepala),” katanya memegang kepala bagian kanan saat disekolah.
Baca Juga: Tasya Farasya Ketemu Langsung Kak Jill Shine Penjual Gorden Viral di TikTok: Aslinya Wangi Banget
“Banyak itu sampai ada yang lari kesini (sekolah) dan ini orangnya kesini ngejar-ngejar kesini,” lanjutnya.
Siswa laki-laki tersebut menyatakan, jika bukan dirinya saja yang dipukul. Namun, sebagian besar teman-temannya juga dipukul.
“Banyak saya dipukul disana (dekat rumah purnawirawan polisi),” ungkapnya.
Baca Juga: Pengacara Brigadir J Mengaku SBY Pernah Sujud Menyembahnya
Sementara itu, Purnawirawan Polri Polda Banten AKP YJ membantah jika dirinya melakukan pemukulan. Dirinya mengungkapkan berniat melerai anak-anak yang bertengkar di depan rumahnya.
“Pada berantem saya cuma misahin dan itu dekat rumah saya aslinya. Kalau ada pukul-pukulan saya tidak tahu, hanya melerai orang banyak,” ucapnya. ***
