BANTENRAYA.COM – Forum Pemuda Citeureup meminta pemerintah daerah, terutama Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Pandeglang melibatkan warga dalam proses lelang Pulau Liwungan.
Dilibatkannya warga tersebut untuk mengetahui investor mana yang serius dalam mengelola Pulau Liwungan yang terletak di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang.
Kepala Bidang Pariwisata Forum Pemuda Citeureup, Yoga Firdaus mengatakan, sejak PT Bahtera Banten Jaya (BBJ) sudah habis kontrak mengelola Pulau Liwungan pada tahun 2019 lalu, hingga kini pulau tersebut belum dikelola dengan baik.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Perang Rusia dengan Ukraina Akan Berlangsung Cukup Lama, Ada Apa ya?
“Sampai saat ini kondisi pulau semakin tidak terawat dan kumuh,” keluh Yoga, Minggu 21 Agustus 2022.
Yoga mendukung, rencana lelang Pulau Liwungan dengan catatan Pemkab Pandeglang transparan dan dapat melibatkan warga dalam proses lelang.
“Kami mendukung jika memang Pulau tersebut mau dilelangkan.
“Tapi Pemerintah juga harus transparan dan melibatkan masyarakat, supaya kami juga tahu mana nih investor yang serius,” ujarnya.
Menurutnya, perlu ada kolaborasi antara pemerintah, investor dan warga untuk mengelola Pulau Liwungan.
Jika ada satu unsur saja tidak dilibatkan maka pengelolaan Pulau Liwungan akan stagnan.
“Yang saya tahu masyarakat tidak dilibatkan dalam rencana lelang ini. Harusnya jangan seperti itu jika Pandeglang ingin maju,” terangnya.
Ketua Forum Pemuda Citeureup, Awang Gustiawan mengaku akan segera melakukan audiensi dengan DPKAD Pandeglang tekait pulau tersebut.
Sebab, Awang menilai rencana lelang Pulau Liwungan tidak disosialisasikan kepada warga.
Baca Juga: Ketahuan! Pelaku Langsung Diamankan, Begini Kronologi Pria Intip Pria di Toilet
“Secara teritorial pulau itu masuk ke Desa Citeureup. Jadi wajar kalau kami sebagai warga dilibatkan dan ikut mengawasi proses lelang Pulau Liwungan,” katanya. ***



















