BANTENRAYA.COM – Banten akan kembali mendapatkan vaksin PMK hewan ternak dari pemerintah pusat sebanyak 2.300 dosis pada pekan depan.
Namun dengan suplai tersebut, Banten masih kekurangan 69.670 vaksin PMK dari total kebutuhan untuk 8 kabupaten/kota.
Seperti diketahui, Banten telah mendapatkan jatah vaksin PMK tahap 1 sebanyak 1.100 dosis yang seluruhnya telah disuntikkan menjelang Hari Raya Idul Adha.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas pertanian (Distan) Provinsi Banten, Ari Mardiana mengatakan, wabah PMK masih terus menjadi perhatian pihaknya.
Salah satu pencegahan yang kini terus digenjot adalah pemberian vaksin.
“Paling minggu depan masuk 2.300,” ujarnya saat dihubungi Bantenraya.com, Kamis 21 Juli 2022.
Baca Juga: Ditahan Polisi, Akun IG Nikita Mirzani Lenyap
Ia menuturkan, vaksin tahap 2 akan didistribusikan ke 8 kabupaten/kota. Rinciannya, Kabupaten Tangerang 600 dosis, Kabupaten Serang 400 dosis, Kabupaten Lebak 200 dosis.
Kota Tangerang Selatan 100 dosis. Selanjutnya, Kota Tangerang 100 dosis, Kota Serang 100 dosis, Kota Cilegon 200 dosis dan Kabupaten Pandeglang 200 dosis.
“Enggak rata, ada porsinya dan disesuaikan juga dengan usulan kebutuhan kabupaten/kota,” katanya.
Baca Juga: Amalan Tahun Baru Islam agar Lebih Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Ari mengakui, ditambah dengan vaksin tahap 2, jumlah ketersediaannya masih jauh dari total kebutuhan.
Meski demikian Ia menegaskan bahwa kebutuhan vaksin di Banten akan terpenuhi seluruhnya di tahun ini.
Bahkan bisa saja lebih jika vaksin PMK buatan dalam negeri sudah siap edar.
Baca Juga: Kapan Manga One Piece Chapter 1054 Rilis di Redon? Berikut Jadwal dan Spoilernya
“Bahkan bisa sampai 100.000-an. Nunggu vaksin buatan Indonesia sendiri jadi. Kalau saat ini masih pengadaan impor untuk kedaruratan,” ungkapnya.
Adapun kebutuhan vaksin kedaruratan sendiri Banten menutuhkan 73.070. Kota Cilegon 9.000, Kota Serang 12.200, Kota Tangerang Selatan 2.100, Kabupaten Pandeglang 10.592.
Kota Tangerang 300, Kabupaten Serang 1.000, Kabupaten Lebak 29.500 dan Kabupaten Tangerang 8.378,
Baca Juga: CEK DI SINI! Ini Link Pengumuman Final Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Pastikan Ada Nama Kalian
Sementara itu, adapun jumlah atau sebaran kasus PMK hingga 27 Juli 2022, untuk hewan ternak dalam kondisi sakit ada sebanyak 2.389 ekor.
Terdiri atas, Kabupaten Tangerang 618 ekor, Kota Tangerang 843 ekor, Kota Tangerang Selatan 134 ekor dan Kabupaten Serang 332 ekor.
“Kabupaten Pandeglang 28 ekor, Kabupaten Lebak 428 ekor serta Kota Serang 6 ekor. Sementara untuk Kota Cilegon sampai saat ini masih nihil kasus,” tuturnya.
Baca Juga: Dua WNA Tersangka Bisnis Pretelan Sparepart Motor Kredit
Kepala Distan Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, dari jumlah kasus PMK di Banten itu, yang menarik adalah Kota Tangerang yang berada di urutan pertama.
Hal itu bisa terjadi karena Kota Tangerang bukan daerah peternakan, melainkan hanya transit perdagangan.
“Di Kota Tangerang dan Tangsel hampir semua ternak dari luar, karena kota tangerang tidak ada peternakan seperti kabupaten Tangerang,” katanya.
Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Mahasiswa Timor Leste Mengaku Bersyukur Indonesia Pernah Menjajah Negaranya
Di sisi lain, Agus menyampaikan upaya yang dilakukan untuk kesembuhan akibat virus PMK.
Pada dasarnya, penanganan hewan ternak yang terkena PMK hampir sama seperti penyakit yang menimpa pada manusia.
“Pertama tingkatkan imun dengan pemberian vitamin dan pakan yang seimbang. Yang paling utama kami menghindari pemakaian antibiotik, karena dia kan akan dipotong,” tuturnya. ***