BANTENRAYA.COM – Tahun baru Islam atau Hijriyah sebentar lagi dilaksanakan. Bagaimana dengan sejarah tahun baru Islam.
Tahun baru Islam atau tahun baru Hijriyah merupakan salah satu hari penting bagi umat Islam.
Tahun baru Islam akan jatuh pada 30 Juli 2022. Lalu bagaimana dengan sejarah tahun baru Islam.
Berikut sejarah tahun baru Islam dibahas Ibnu Hajar Al-Asqalani ahli sejarah dalam Kitab Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari.
Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Final Rekrutmen Bersama BUMN 2022 yang Dirilis Hari Ini
Al-Asqalani mengangkat persilangan pendapat perihal sejarah awal tahun baru Islam.
Al-Hakim meriwayatkan dari Syihab bin Zuhri bahwa Nabi Muhammad saw tiba di Madinah lalu memerintahkan penulisan sejarah pada bulan Rabiul Awwal.
Tetapi riwayat ini lemah karena perawinya hilang dua atau lebih secara berturut-turut (mu’dhal).
Adapun pendapat yang masyhur mengatakan bahwa penetapan awal tahun baru Islam terjadi pada masa kepemimpinan Sayyidina Umar bin Khattab RA.
Baca Juga: Amalan Tahun Baru Islam agar Lebih Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Para sahabat menetapkan awal tahun baru Islam berdasarkan peristiwa hijrah melalui firman Allah perihal pembangunan masjid Kuba.
“La masjidun ussisa alat taqwā min awwali yawmin” atau “Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama (Surat At-Taubah ayat 108).
Kata “awwali yawmin” atau “sejak hari pertama” sebagaimana sudah sama-sama maklum tidak berarti hari pertama secara mutlak, tetapi hari di mana waktu pertama kemuliaan Islam.
Hari di mana Nabi Muhammad SAW beribadah dengan rasa aman, dan hari di mana Rasulullah saw dan umat Islam membangun pertama kali sebuah masjid sebagai rumah ibadah.
Baca Juga: NU Diusulkan Dapat Nobel Perdamaian
Para sahabat sependapat, peristiwa tersebut menjadi awal mula penanggalan kalender tahun baru Islam. Dalam surat At-Taubah ayat 108 merupakan hari Nabi Muhammad saw dan sahabatnya memasuki Kota Madinah.
Demikian sejarah tahun baru Islam dikutip Bantenraya.com dari islam.nu.or.id pada Jumat 22 Juli 2022. ***