BANTENRAYA.COM – Trotoar atau marka Jalan Raya Ahmadi Yani, depan Pasar Badak Pandeglang, dibiarkan kumuh dan tidak terawat.
Sejumlah bagian trotoar tampak dibiarkan rusak dan mata akan semakin sakit karena tampak beberapa pot bunga pecah dan catnya memudar karena debu.
Beberapa tanaman hias pun tumbuh keredil pertanda tidak pernah disiram dan dipupuk serta ada yang sudah berganti menjadi alang-alang dan rumput liar.
“Taman trotoar rusak karena ditabrak mobil. Sampai sekarang belum ada perbaikan dan hanya dikasih tanda agar dikenali pengguna jalan,” kata Heru, warga setempat, Selasa 5 Juli 2022.
Dia mengatakan, keberadaan taman trotoar harusnya mendapat pemeliharaan. Sebab kalua dibiarkan kumuh menjadi tidak nyaman dilihat.
Baca Juga: Ketua DPRD Cilegon Isro Mi’raj Terima Banyak Keluhan Soal Infrastruktur dan Ketenagakerjaan
“Harusnya sih diperbaiki. Kalau bangunannya rusak begitu kurang enak dipandang,” ujarnya.
Dia menilai, taman kota dan trotoar Pasar Badak secara umum tidak terurus. Pot-pot bunga tampak kumal dan sebagian pecah. Tanaman hias kata Heru banyak yang berganti ilalang dan rumput liar.
“ Padahal, jika taman tersebut terawat akan membuat indah dilihat pengunjung pasar dan pengendara. Kalau mau dirawat, taman ini sebenarnya cukup bagus. Tapi sekarang kondisinya terkesan dibiarkan begitu saja. Harusnya dirawat biar bagus, gak terlihat kumuh dan kusam,” ujarnya.
Pendi Pedagang Pasar Badak menuturkan, seharusnya taman trotoar di Pasar Badak diperbaiki dan mendapat perawatan. “Semoga diperbaiki agar bagus dan sesuai dengan Kota Santri,” tuturnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang Ahmad Saepudin mengatakan, sudah menerima laporan adanya kerusakan taman trotoar di Pasar Badak. Namun dinasnya belum bisa melakukan perbaikan karena minimnya anggaran. “Sudah ada laporan. Tapi anggaran perbaikannya belum ada, kita belum punya anggaran,” ujarnya.
Baca Juga: Heboh Teuku Ryan Akting Adegan Mesra dengan Lawan Main, Netizen: Katanya Bukan Mahrim
Dia menerangkan, pemeliharaan taman trotoar di Pasar Badak pihak swasta. “Untuk pemeliharaan taman trotoar sudah dikerjasamakan dengan pihak ketiga, kalau untuk pembangunan menjadi tanggung jawab pemda (pemerintah daerah),” singkatnya. ***



















