BANTENRAYA.COM – Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunah, yang dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah. Pelaksanaan puasa Dzulhijjah ini dilaksanakan pada 10 hari sebelum hari raya Idul Adha, tanggal 1 sampai sembilan Dzulhijjah.
Dikutip Bantenraya.com dari nu.or.id, pelaksanaan puasa sunah ini salah satu yang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dalam bulan Dzulhijjah.
Rasulullah SAW bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
Artinya: Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.
Baca Juga: Beda Pemerintah dan Muhammadiyah, Indonesia Ada Dua Lebaran Idul Adha
Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan (asyhur al-hurum), bulan Dzulhijjah memiliki beberapa keutamaan dibanding bulan lainnya.
Inilah keutamaan puasa pada bulan Dzulhijjah:
1. Dilipatgandakan pahala ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya.
Rasulullah SAW Bersabda yang artinya:
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi).
2. Penghapusan dosa
Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun.
Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).
Baca Juga: Pesan Menggelitik, Gus Miftah Doakan Karyawan Holywings Dapatkan Rezeki yang Halal
3. Hari pembebasan dari siksa neraka
Termasuk keutamaan hari Arafah adalah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini dibanding hari-hari lainnya.
Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya:
“Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).
Selain keutamaan seperti yang sudah di jelaskan di atas, artikel ini akan membagikan bacaan niat untuk puasa pada bulan Dzulhijjah.
Sebagai informasi tambahan pelaksaan puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada tanggal satu sampai sembilan, yang mana pada tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah, dan tanggal sembilan dinamakan puasa Arafah.
Baca Juga: CEK NAMAMU! Berikut Cara Cek Hasil TKB yang Diumumkan Hari Ini, 29 Juni 2022
Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah:
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala.”
2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”
3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.” (***)