BANTENRAYA.COM – Bencana abrasi pantai terjadi di pesisir Pantai Minahasa di Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang, Sulawesi Utara, Rabu 15 Juni 2022.
Kondisi terkini, akibat abrasi tersebut sejumlah bangunan, jembatan hingga jalan yang berada di pesisir Pantai Minahasa ambruk.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Selatan Thorie R Joseph membenarkan, telah terjadi abrasi di pesisir Pantai Minahasa.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Celine Evangelista Begitu Menyukai Marshel Widianto, Nomor 5 Mana Tahan….
Akibat kejadian tersebut membuat sejumlah infrastruktur hingga beberapa rumah warga porak-poranda digulung gelombang air laut.
Dikutip Bantenraya.com dari Pikiran-rakyat.com pada berita berjudul “Dampak Abrasi Pesisir Pantai di Minahasa Sulut: Rumah-Rumah Warga, Jembatan, dan Jalan Ambruk” Menurut Thorie , pihak BPBD langsung bergerak menuju lokasi kejadian usai mendapatkan informasi tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan BPBD Minahasa Selatan, abrasi pesisir pantai itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Baca Juga: Hafal 2 Juz Alquran, Siswa di Kota Serang Bebas Pilih SMP
Thorie mengungkap bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan sudah mengunjungi lokasi kejadian.
Selain itu, pihaknya juga telah melaporkan peristiwa ini kepada Kepala BNPB, Gubernur Sulawesi Utara, Irtama BNPB, Bupati Minahasa Selatan, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Utara.
“Sekda dan beberapa kepala dinas serta kepala badan terkait sudah melihat langsung akibat abrasi tersebut,” ujarnya, Kamis 16 Juni 2022.
Baca Juga: Setelah Loloskan Timnya ke Piala Asia, Eks Pemain Persib Ucapkan Ini Untuk Indonesia
Peristiwa abrasi pesisir pantai di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara itu sempat dibagikan salah satu pengguna media sosial Twitter.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @Nayya001, terlihat sebuah jembatan ambruk karena abrasi pesisir pantai.
Video tersebut memperlihatkan warga berlarian menjauh dari titik jembatan yang berangsur-angsur ambruk.
Baca Juga: Kasus Covid-19 BA.4 dan BA.5 Bisa Tembus 20.000 per Hari, Puncaknya di Pekan Ketiga Juli
Terdengar suara salah seorang pria berteriak meminta warga melarikan diri untuk menjauh dari jembatan tersebut.
“Hei lari kemari, lari kemari hei,” ujar pria tersebut.
“Tiang listrik mau roboh, tiang listrik mau roboh,” ujarnya.
Baca Juga: Seorang Jemaah Haji Wafat di Pesawat saat akan Mendarat ke Madinah, Berikut Data Lengkapnya..
Dalam keterangan video disebutkan lokasi kejadian terjadi di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.*** (Boy Darmawan/Pikiran-rakyat.com)