BANTENRAYA.COM – Perusahaan video streaming Netflix ramai-ramai ditinggalkan oleh investor.
Para pemilik saham Netflix melepas saham mereka secara besar-besaran.
Akibatnya, saham Netflix jatuh samppai dengan 40 persen hanya dalam waktu 2 hari.
Apakah ini tanda bahwa Netflix akan bangkrut?
Dikutip Bantenraya.com dari Youtube Dr. Indrawan Nugroho, Kamis, 9 Juni 2022 bahwa baru-baru ini Netflix memecat 150 karyawannya.
Pada April 2022 lalu, Netflix juga kehilangan 200.000 pelanggan di kuartal 1 tahun 2022 dan diprediksi akan kehilangan 2 juta pelanggan lagi di kuartal 2 tahun 2022.
Pemilik saham Netflix juga melepas saham besar-besaran sehingga saham jatuh 40 persen hanya dalam 2 hari.
Padahal, pada masa keemasannya, nilai kapitalisasi keuntungan Netflix pernah mencapai 306 miliar Dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp4.454 triliun.
Bill Ackman, salah satu investor kelas kakap Netflix mengungkapkan alasan mengapa para investor ramai-ramai pergi.
Baca Juga: 90 Ide Nama Bayi Laki-laki dan Perempuan yang Diambil dari Surah Alquran, Lengkap dengan Artinya
“Kami kehilangan kepercayaan pada kemampuan kami untuk memprediksi prospek masa depan Netflix dengan tingkat kepastian yang memadai,” ujarnya.
Penyebab hilangnya pelanggan Netflix diduga karena produsen dan distributor film raksasa macam HBO, Paramount, Disney, Peacock bahkan Apple membuat layanan video streaming.
Bahkan, perusahaan-perusahaan raksasa itu menarik lisensi film dari Netflix dan menayangkannya di video streaming mereka.
Baca Juga: Update Harga Tiket Konser The Boyz 2022 di Jakarta, Lengkap Dengan Link Beli
Penyebab lain adalah harga yang ditawarkan para perusahaan raksasa ini lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan Netflix.
Namun yang paling membuat masyarakat meninggalkan Netflix adalah karena dihilangkannya kebijakan lock down setelah Covid-19 mulai mereda.
Apakah ini akan menjadi akhir dari Netflix? Indrawan Nugroho mengatakan, perlu waktu untuk bisa melihat bagaimana nasib Netflix nanti.
Namun, berdasarkan pengalaman Netflix selama ini yang pernah juga kerugian namun bisa bertahan bahkan unggul, dia tidak khawatir dengan nasib Netflix di masa yang akan datang. ***