BANTEN RAYA- Pasca dicabutnya subsidi minyak goreng (migor) curah oleh pemerintah pusat, stok migor curah disejumlah agen di Rangkasbitung kosong.
Akibat kondisi tersebut, maka stok migor disejumlah agen tersebutpun mulai kosong. Namun migor curah eceran masih bisa ditemukan di beberapa kios di Pasar Rangkasbitung maupun pasar tradisional kendati sedikit.
Supendi salah satu pemilik agen migor curah Jalan Sunan Kalijaga membenarkan ia tidak punya stok migor karena habis dibeli konsumen Rabu 1 Juni 2022.
Baca Juga: 17.000 Honorer Pemprov Banten Was-was Bakal Dihapuskan, Siap Turun ke Jalan Jika Tak Ada Solusi
Aksi borong migor ini kata Supendi terjadi beberapa saat setelah adanya pencabutan subidi oleh pemerintah. “Pagi ini (kemarin), stok minyak di agen saya sudah habis. Kemungkinan sore atau malam nanti barangnya baru dikirim pabrik,” ujar Supendi, kemarin.
Muhamad pemilik agen migor curah di Mandala, Desa Kaduagung, Kecamatan Cibadak mengatakan hal senada. Kata dia, pada Rabu 2 Juni 2022 konsumen yang membeli migor di agennya membludak, sehingga kini stok di agennyapun kosong.
“Masyarakat sudah tahu bila pemerintah telah mencabut subsidi harga, yang kedua kami masih menjual migor curah dengan harga lama yaitu Rp13.500 perliter, serta Rp14.500 perkilo,” kata Muhamad.
Baca Juga: Warga Terima Pembayaran Uang Ganti Rugi Pengadaan Lahan Tol Serpan Sektor III
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Dedi Setiawan tida membantah stok migor curah disejumlah agen di Rangkasbitung kosong.
“Stok habis di agen bukan merupakan kelangkaan, karena sore atau malam ini (kemarin), masing-masing agen akan kembali menerima pendistribusiannya dari pabriknya,” terang Dedi. ***