BANTEN RAYA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang mengizinkan sekolah tingkat TK, SD, hingga SMP di Pandeglang menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Aturan mengenai ketentuan sekolah menerapkan PTM 100 persen sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri, diantaranya adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi.
Kepala Disdikpora Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat mengatakan, semua sekolah sudah menerapkan PTM 100 persen. Selain adanya aturan dari pemerintah pusat, saat ini Kabupaten Pandeglang berada pada wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.
“Belajar di semua sekolah sekarang sudah normal, karena sudah ada aturannya, dan saat ini Pandeglang PPKM level 2,” kata Taufik, Minggu 22 Mei 200.
BACAJUGA:
Baca Juga: Pemerintah Desa Sindengheula Kabupaten Serang Luluskan Puluhan Peserta Pendidikan Kesetaraan
Pj Sekda Pandeglang ini menerangkan, penerapan PTM 100 persen sudah berlaku sejak 13 Mei 2022 lalu. Meski PTM berlaku, Taufik mengimbau sekolah dan siswa untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker. Tujuannya, untuk mencegah penularan covid-19.
“Ya, tetap pakai masker. Kita harus tetap patuhi prokes dengan baik,” pesannya. Sekretaris Disdikpora Kabupaten Pandeglang, Sutoto menuturkan, semua sekolah sudah menerapkan PTM 100 persen. Bahkan, saat ini para siswa sedang menyiapkan untuk persiapan ujian. “PTM sudah kembali normal. Sekarang para siswa sedang mau ujian,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban membenarkan, kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat, tiga bulan terakhir kasus positif covid-19 nihil penyebaran atau zero case. Meksi nihil penyebaran kasus covid-19, Tanto mengajak, warga untuk divaksin.
Baca Juga: Keberadaan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciamis Masih Misterius, Dirawat di Puskesmas Lalu Menghilang
“Patut disukuri tiga bulan terakhir kasus Covid-19 di Pandeglang sudah zero cese. Tapi prokes dan capaian booster harus kita utamakan,” tuturnya. ***
