BANTENRAYA.COM – PT Krakatau Steel telah melakukan in-kind atau imbalan dalam bentuk natura fasilitas Hot Strip Mill (HSM) #2 ke PT Krakatau Posco.
Hal itu sebagai wujud peningkatan kepemilikan saham di perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel dan Posco Korea tersebut.
Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Krakatau Steel pada Kamis, 19 Mei 2022 di Gedung Krakatau Steel, Jakarta.
Baca Juga: UPDATE PERANG RUSIA UKRAINA TERBARU, Donbas Hancur Lebur Seperti Neraka
“Kepemilikan saham Krakatau Steel di PT Krakatau Posco kami tingkatkan menjadi sebesar 50 persen,” ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim.
“Sebagai bagian dari rencana Krakatau Steel ke depan untuk memperbesar kapasitas produksi baja di Indonesia,” ungkapnya.
Selain dalam kerangka mewujudkan visi pengembangan kapasitas baja 10 juta ton yang telah dicanangkan sejak tahun 2016.
Baca Juga: Wedding Agreement The Series Ada Berapa Episode? Simak Jadwal Tayang dan Link Nonton di Sini
Lanjut Silmy, transaksi ini juga merupakan bagian dari program restrukturisasi Krakatau Steel yang telah memperoleh dukungan dan persetujuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI.
“Krakatau Steel memperoleh kompensasi tunai atas transaksi ini sebesar Rp1,3 triliun yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung program restrukturisasi,” katanya.
“Beban utang Krakatau Steel berdasarkan pinjaman sebesar Rp3,6 triliun juga akan dialihkan kepada Krakatau Posco sehingga beban utang Krakatau Steel secara keseluruhan juga menjadi berkurang,” katanya.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Kebangkitan Nasional dengan Desain Terbaik dan Paling Elegan
Sementara itu, Menteri BUMN RI Erick Thohir menyatakan, peningkatan saham Krakatau Steel di Krakatau Posco merupakan suatu langkah strategis.
Kemudian juga sebagai yang sangat baik karena hal tersebut dapat memperkuat posisi industri baja nasional dalam menghadapi persaingan global sekaligus mendukung ekosistem industri baja dan otomotif di Indonesia.
“Krakatau Steel dan Posco akan saling menguatkan satu sama lain sehingga dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan industri baja domestik di Indonesia dan juga dapat mengurangi importasi baja ke Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga: Timnas Sepak Bola Indonesia 31 Tahun Puasa Emas Sea Games
“Ini adalah perpaduan kontribusi terbaik dari BUMN untuk Indonesia,” pungkasnya. ***



















