BANTENRAYA.COM – Virus hepatitis misterius membuat geleng-geleng kepala masyarakat dunia.
Baru saja pandemi Covid-19, muncul lagi virus yang mengancam jiwa.
Virus yang disebut sebagai hepatitis misterius ini telah merenggut tiga anak di Jakarta.
Baca Juga: Hukum Menikahi Sepupu dalam Islam, Naksir Perempuan Cantik Saat Kumpul Lebaran Ternyata Saudara
Dikatakan virus hepatitis misterius karena gejala terjangkit mirip dengan hepatitis.
Namun saat dites, atau diuji laboratorium, tidak terdeteksi penyakit hepatitis.
Selain di Indonesia, tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.
Baca Juga: Kapan Puasa Syawal Bisa Dilaksanakan? Berikut Ketentuan dan Niat Puasa Setelah Lebaran Idul Fitri
WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya.
Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022.
Surat itu diterbitkan seiring kabar meninggalnya 3 anak di Jakarta karena kasus hepatitis yang disebut juga dengan sakit kuning.
Baca Juga: Fakta-fakta Seputar Isu Zinidin Zidan Kecelakaan di Tol hingga Meninggal Dunia
Juri Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan surat edaran tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan Pemerintah Daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya ini.
Kemenkes meminta Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat dan Rumah Sakit untuk memantau dan melaporkan kasus sindrom Penyakit Kuning akut di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
“Segera laporkan jika ditemukan adanya penyakit kuning dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak,” kata Nadia kepada wartawan, Minggu 1 Mei 2022 malam.
Kemenkes juga memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat serta upaya pencegahannya melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Kemenkes juga meminta pihak terkait untuk menginformasikan kepada masyarakat untuk segera mengunjungi Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat apabila mengalami sindrom penyakit kuning, dan membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor.
Gejala dari virus hepatitis misterius ini biasanya dimulai secara tiba-tiba. Berikut ini beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
1. Penyakit kuning, termasuk pada kulit, bagian putih mata, dan membran mukosa.
2. Diare akut, yang memicu badan lemas.
3. Muntah-muntah, yang memicu dehidrasi.
4. Sakit perut berkelanjutan.
5. Penurunan nafsu makan, yang berujung pada menurunnya berat badan.
6. Malaise, yaitu rasa lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan tanpa diketahui penyebab yang mendasari.
7. Nyeri di bagian kanan atas perut di mana tempat hati berada.
8. Hilang nafsu makan.
9. Urine menjadi gelap dan pucat.
10. Nyeri sendi dan gatal-gatal pada kulit.
Hati-hati jika terjadi gejala demikian. Segera lapor ke puskesmas terdekat. ***