BANTENRAYA.COM – Ada yang berbeda pada laman Google Doodle hari ini, Jumat 22 April 2022.
Google Doodle menampilkan timeskip puncak sebuah gunung dimana es perlahan mencair akibat perubahan iklim.
Tampilan Google Doodle tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April.
Baca Juga: Inilah 10 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Sumedang ke-444, Desain Terbaru, Terkeren dan Terkece
Lalu sebenarnya apa itu perubahan iklim, penyebab, dampak dan bagaimana pencegahannya? Berikut ulasannya.
Berdasarkan rilis PBB, perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang.
Pergeseran ini mungkin bersifat alami, tetapi sejak periode 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Edisi Ramadhan, Tentang: Menghindari Maksiat karena Gadget
Itu terutama dengan pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak, dan gas) yang menghasilkan gas yang memerangkap panas.
Penyebab lainnya adalah emisi gas rumah kaca menyelubungi Bumi, panas matahari pun terperangkap.
Hal ini menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.
Dunia sekarang memanas lebih cepat daripada kapan pun sepanjang sejarah yang tercatat.
Baca Juga: Lebaran 2022 Berapa Hari Lagi? Muhammadiyah Punya Jawabannya, dari Idul Fitri hingga Idul Adha
Penyebab selunjutnya juga disebabkan penciptaan energi.
Menghasilkan listrik dan panas dengan membakar bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam adalah salah satu penyebab utama emisi global.
Sebagian besar listrik masih dihasilkan dari bahan bakar fosil; hanya sekitar seperempatnya yang berasal dari angin, matahari, dan sumber terbarukan lainnya.
Baca Juga: Wajibkah Zakat Fitrah Bagi Janin? Simak Penjelasan Syekh Yusuf Qardhawi
Lalu manufaktur dan industri menghasilkan emisi, sebagian besar dari pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi untuk membuat barang-barang.
Seperti misalnya semen, besi, baja, elektronik, plastik, pakaian, dan barang-barang lainnya.
Pertambangan dan proses industri lainnya juga melepaskan gas.
Baca Juga: Buruan Cek ATM, THR ASN Pemkot Cilegon Cair
Penebangan hutan untuk lahan pertanian atau peternakan, atau untuk alasan lain menyebabkan emisi.
Ketika ditebang, pohon melepaskan karbon yang telah mereka simpan.
Di sisi lain, hutan menyerap karbon dioksida. Jika hutan dihancurkan, kemampuan alam untuk melindungi atmosfer dari emisi juga berkurang.
Ada dampak negatif yang ditumbulkan dari perubahan iklim sepeti suhu yang lebih yang lebih panas, badai yang lebih hebat hingga meningkatnya kekeringan.
Meski demikian, perubahan iklim masih bisa dicegah dengan melakukan aktivitas ramah lingkungan.
Seperti hemat energi di rumah, berjalan kaki, naik sepeda atau memakai transportasi umum hingga perbanyak makan sayur. ***