BANTENRAYA.COM- Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak diprediksi terjadi tiga hari.
Penumpang kapal yang hendak bepergian ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak diminta menghindari puncak arus mudik.
Pada puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, antrean masuk kapal bisa terjadi berjam-jam.
“Prediksi arus mudik puncaknya terjadi pada tanggal 28, 29, 30 (April 2022),” kata General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Luthfi Pratama kepada awak media, Jumat 21 April 2022.
Alasan tanggal 28 April 2022 menjadi puncak arus mudik, kata Luthfi, lantaran pemerintah telah mengumumkan libur Lebaran 2022 mulai Jumat 29 April 2022.
Baca Juga: Yuk Beli Produk UMKM Cilegon, Ada Emping, Bolu Kuwuk, dan Dapros
Pada Kamis, 28 April 2022 malam, pemudik diprediksi mulai mengalir ke Pelabuhan Merak.
“29 (April 2022) dinihari hingga pagi hari juga diprediksi masih akan banyak kendaraan yang menyeberang,” katanya.
Luthfi memrediksi kenaikan penyeberang di Pelabuhan Merak pada Lebaran 2022 dibandingkan Lebaran 2019 sekitar 15 sampai 20 persen.
“Kenapa kita bandingkannya dengan 2019, karena 2020 dan 2021 tidak ada arus mudik, PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat),” terangnya.
Luthfi menjelaskan, pihaknya menyiapkan tujuh pasang dermaga di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Baca Juga: Wajibkah Zakat Fitrah Bagi Janin? Simak Penjelasan Syekh Yusuf Qardhawi
“Kita siapkan 68 kapal yang siap operasi baik dermaga eksekutif maupun reguler,” urainya.
Pihaknya menyiapkan skema pola padat dan pola normal.
“Ketika pola normal kita operasikan kapal 30 unit, untuk pola padat kita operasikan kapal 34 unit. Pola padat, yang dioperasikan kapal-kapal berukuran besar,” terangnya.
Pelabuhan Merak juga menyiapkan rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan.
“Saat ini, akan disebar ke semua dermaga untuk sepeda motor,” ucapnya. ***