BANTENRAYA.COM – Kasus kematian artis cantik Thailand Tangmo Nida terus menarik perhatian khalayak.
Tak hanya dari masyarakat Thailand, kasus kematian Tangmo Nida juga disorot masyarakat internasional tak terkecuali masyarakat Indonesia.
Masyarakat mayoritas tidak percaya dengan hasil kesimpulan polisi setempat yang mengatakan bahwa Tangmo Nida meninggal dunia kecelakaan jatuh dari perahu boat.
Apalagi, terakhir manajer Tangmo Nida, Idsarin Gatick Juthasuksawat mengakui telah memberikan pernyataan palsu kepada polisi.
Gatick memberikan pernyataan baru soal kesaksiannya dalam kasus tersebut. Hanya saja, apa isi kesaksian tersebut sampai saat ini belum diketahui.
Kemudian masyarakat Thailand juga dihebohkan dengan ada dugaan bocornya hasil otopsi kedua Tangmo Nida.
Setidaknya ada 2 hasil otopsi yang beredar di masyarakat yakni terkait luka retak yang ada pada organ intim dan pasir dalam jasad Tangmo Nida.
Adanya dugaan keretakan pada organ intim Tangmo Nida menjadi spekulasi dari masyarakat terkait adanya indikasi kekerasan seksual dari seorang yang sering di sebut VVIP.
Diketahui sebelumnya pihak penyidik dan tim forensik bersama lembaga lembaga lainnya mengumumkan hasil otopsi Tangmo Nida dalam konfrensi pers.
Namun semua hasil otopsi artis Thailand itu tidak dipaparkan mengingat ada yang bersifat privasi dan kebijakan lainnya berdasarkan aturan hukum dari tim forensik.
Hasil otopsi kemudian diserahkan kepada pihak keluarga yakni ibu Tangmo Nida bernama Panida, apabila ada tuntutan lanjut, maka otopsi ke 3 bisa saja dilaksanakan.
Anjas Di Thailand dalam channel Youtubenya mengundang salah satu dokter ahli forensik yang terkenal di Indonesia untuk membongkar serta memberi penjelasan terkait keretakan dan pasir dikaji dari ilmu kedokteran.
Dokter tersebut adalah Dokter Hastry.
Dalam diskusinya, Dokter Hastry menerangkan jika masuk akal jika ada keretakan pada area tersebut, misalnya dia jatuh atau dijatuhkan kemudian terbentur oleh speedboat, namun harus ada hasil keretakan dilihat dari sisi mana, apakah dari otopsi, rotgen atau lainnya.
Selain itu, Dokter Hastry juga mengatakan jika keretakan dari dugaan pelecehan seksual dan keretakan akibat kecelakaan memiliki perbedaan.
Jika ada indikasi terkait pelecehan seksual maka akan ada retak pada tulang bagian organ intim, namun jika karena kecelakaan, luka tersebut bisa menyebar keretakan nya hingga bagian paha dan atas.
Namun Dokter Hastry menuturkan jika keretakan atau tidak dapat didiagnosa dengan pemeriksaan secara menyeluruh dengan mengkaji hal hal lain.
Selanjutnya terkait kabar adanya pasir pada tubuh Tangmo Nida yang juga beredar pada banyak orang di Thailand.
Isunya yakni pasir tersebut berada di dalam usus dan area organ intim jasad Tangmo Nida.
Namun Dokter Hastry menyatakan jika hal tersebut jarang mengingat jika seorang yang bernafas atau mengirup air maka kotoran akan masuk pada area paru-paru.
Kecuali ada luka yang terbuka pada tubuh seseorang tersebut.
Hal tersebut harusberdasarkan hasil otopsi dan melihat seberapa lama ia di dalam air sehingga menyebabkan meninggal, serta jumlah pasir yang masuk kedalam tubuh.
Namun Hingga saat ini tim penyidik belum membuat klarifikasi terkait beredarnya isu di masyarakat terkait hasil otopsi yang diduga bocor tersebut. ***
Murliyanti/gorontalo.pikiran-rakyat.com
Berita ini telah tayang sebelumnya di Gorontalo.pikiran-rakyat.com dengan judul
Terbongkar! Inilah Petunjuk Retakan Pada Organ Intim Jasad Tangmo Nida, Ada Kekerasan Seksual oleh VVIP ?



















