BANTENRAYA.COM – Letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Lampung Selatan pada Minggu 27 Maret 2022 mulai berkurang dan ketinggian asap berwarna kelabu yang keluar dari GAK mulai menurun.
Pada Jumat 25 Maret 2022 letusan GAK terjadi enam kali namun pada Minggu 27 Maret 2022 hanya terjadi dua kali.
Sedangkan ketinggian asap yang sebelumnya mencapai 1.500 meter saat ini hanya setinggi 600 meter.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Ucapan Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriyah Terbaru, Terkeren, Cocok untuk Medsos
Terkait GAK yang mengalami erupsi itu, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa meminta kepada masyarakat di sekitar pesisir pantai Anyer-Cinangka agar memahami karakter dan perilaku GAK sebagai bentuk mitigasi.
Dikutip Bantenraya.com dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG
 Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau bahwa pada Minggu 27 Maret 2022 GAK masih terus erupsi.
Hasil pengamatan secara visual, gunung terlihat jelas hingga kabut 0-III.
Baca Juga: Orang tua Diamankan Karena Kasus Prostitusi Online di Kota Serang, Begini Nasib Anak Kembarnya
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50 sampai 100 meter di atas puncak kawah.
Kemudian, teramati dua kali terjadi letusan dengan tinggi 400 sampai 600 meter dan warna asap berwana kelabu.
Kemudian, visual CCTV teramati asap kawah putih berwarna kelabu tipis dan tebal tinggi lebih kurang 50 sampai 600 meter.
Baca Juga: Bacaan Surat Al Ikhlas, Lengkap dengan Latin Beserta Artinya
Adapun untuk aktivitas kegempaan terjadi letusan dua kali dengan amplitudo 30 sampai 50 milimeter dan durasi 100 sampai 106 detik. Kemudian, terjadi hembusan sebanyak lima kali dengan amplitudo 15 sampai 40 milimeter.
Sedangkan untuk kegempaan tremor harmonik serjadi 33 kali dengan amplitudo 4 sampai 30 milimeter dan durasi 23 sampai 1.390 detik serta low frekuensi terjadi dua kali dengan amplitudo 8 sampai 15 milimeter.
Untuk kegempaan vulkanik dalam terjadi dua kali dengan amplitudo 47 milimeter dan tremor Menerus atau microtremor terekam dengan amplitudo 2 sampai 40 milimeter dengan dominan 7 milimeter.
Baca Juga: Animasi Kiano La La La akan Tayang, Baim Wong Botakkan Kepalanya
Dalam laporan yang disusun oleh petugas pemantau GAK di Pasauran Jumono menyebutkan GAK berstatus level II waspada dengan rekomendasi masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah.
Menanggapi GAK yang terus mengalami eruspi itu, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, bahwa bencana alam tidak bisa dilawan dan tidak bisa dihindari.
“Yang bisa kita lakukan adalah mitigasi dengan cara membaca perilaku dan karakter ketika GAK mengalami erupsi untuk melakukan evakuasi. Kita sudah menyiapkan jalur-jalur evakuasi di Anyer-Cinangka,” kata Pandji, Senin 28 Maret 2022.***
 
			


















