BANTENRAYA.COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Pandeglang mengadakan kegiatan santunan anak yatim serta dialog publik dengan tema korelasi dan relevansi perjuangan GMNI dalam mengemban organisasi serta jiwa militansi organisasi.
Kegiatan yang digelar DPC GMNI dalam rangka momentum Diesnatalis GMNI yang ke 68 tahun. Adapun kegiatan santunan yatim digelar di hunian tetap korban tsunami di Kecamatan Labuan. Sementara dialog publik digelar di saung alam Babunnajah Pandeglang.
Ketua Cabang GMNI Pandeglang Tubagus Fandi mengatakan, dengan adanya acara Diesnatalis GMNI tahun ini diharapkan semoga memberikan manfaat kepada masyarakat. Terutama para kader GMNI untuk lebih dekat dengan masyarakat.
Baca Juga: Kecanduan Nonton Video Porno, Pemuda Cabuli Bocah SMP di Kabupaten Serang
“Dengan santunan anak yatim menjadi bukti bahwa GMNI selalu hadir ditengah- tengah masyarakat kecil, dan semoga kader GMNI ke depan bisa lebih progresif revolusioner, tidak meninggalkan watak dari ideologi GMNI itu sendiri,” kata Fandi, kepada Bantenraya.com.
Ketua PA Alumni GMNI Pandeglang Dede Sulaiman mengatakan, GMNI harus menjadi penyeimbang Negara serta harus mampu mengejawantahkan ajaran-ajaran bung Karno, harus selalu bermanfaat bagi Nusa, bangsa khususnya lingkungan sekitar.
“Kami Persatuan Alumni GMNI mengapresiasi kepada DPC GMNI Pandeglang yang setiap tahun selalu ada peningkatan dan mampu mengadakan kegiatan yang sifatnya membangun kepada kader serta organisasi,” katanya. ***

















