BANTENRAYA.COM – BMKG mencatat Banten dan sekitarnya telah diguncang 55 gempa bumi selama sepekan terakhir atau pada periode 11-17 Maret 2022.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang Urip Setiyono mengatakan, 55 gempa bumi yang terjadi dalam sepekan terakhir meningkat dibanding pekan sebelumnya.
“Lebih tinggi 129 persen frekuensi kejadiannya dibanding periode 1-10 Maret 2022 yaitu 24 kejadian gempa bumi,” ujarnya kepada Bantenraya.com, Jumat 11 Maret 2022.
Baca Juga: Simak 3 Pemain Baru Barcelona Jelang Laga El Clasico, Salah Satunya Pierre-Emerick Aubameyang
Ia menuturkan, adapun sebaran pusat gempa bumi atau episenter umumnya berada di laut.
Tepatnya berada pada zona pertemuan lempeng IndoAustiralia dan Eurasia di bagian barat Provinsi Lampung, Selat Sunda, hingga Jawa Barat.
Kejadin gempa bumi dengan kekuatan magnitudo di bawah 3 dominan terjadi yaitu sebesar 62 persen atau 34 kejadian.
Baca Juga: Kronologi Emak-emak Maling Kotak Amal Masjid di Musi Rawas, Sumatera Selatan, yang Viral
Lalu 36 persen atau 20 kejadian merupakan gempa bumi magnitudo 3 hingga 5.
“Sementara itu ada 2 kejadian gempa bumi dengan kekuatan magnitudo di atas 5,” katanya.
Lebih lanjut dipaparkan Urip, berdasarkan kedalamannya, gempa bumi pada periode tersebut yang termasuk gempa bumi dangkal di bawah 60 km sebesar 98 persen atau 54 kejadian.
“2 persen atau 1 kejadian merupakan gempa bumi di kedalaman menengah 60 hingga 300 km dan tidak ada gempa bumi dalam di atas 300 km,” tuturnya.
Diungkapkan Urip, dari 55 gempa bumi yang terjadi, ada 2 kejadian yang guncangannya dirasakan di wilayah Banten.
Pertama, gempa bumi yang terhadi pada 12 Maret 2022 pukuk 12.31 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,3 yang di-update menjadi 5,1.
Baca Juga: 25 Link Twibbon Menyambut Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriah, Desain Keren dan Out of The Box
“Pusat gempa bumi di laut pada jarak 28 km arah Selatan Cihara dengan kedalaman 10 km,” ujarnya.
Lebih lanjut dipaparkan Urip, gempa dirasakan di wilayah Malingping, Cinangka, Bayah, Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas III-IV modified mercally intensity (MMI).
“Lebak kota, Panggarangan, Labuan dengan skala intensitas III MMI. Munjul, Tanara, Anyer, Cianjur, Kota Sukabumi dengan skala intensitas II-III MMI.
Baca Juga: Ingin dikejar-kejar rezeki dan cepat kaya raya? lakukan 4 hal ini kata Syekh Ali Jaber
“Kota Serang, Tangerang, Serpong, Jakarta dengan skala intensitas II MMI. Dari hasil monitoring terdapat 6 gempa bumi susulan dengan magnitudo 2,9 hingga 4,4,” ungkapnya.
Kejadim gempa bumi Kedua yang dirasakan terjadi pada 16 Maret 2022 pukul 10:00 WIB dengan kekuatan magnituo 5,5 yang di-update menjadi 5,3
“Pusat gempa bumi terletak di laut pada jarak 45 km arah Selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat dengan kedalaman 64 km,” tuturnya.
Baca Juga: Arti Kata Lokotre yang Sebenarnya, Bahasa Gaul yang Sedang Viral di TikTok
Gampa dirasakan di wilayah Pelabuhan Ratu dan Cianjur dengan skala intensitas IV MMI. Garut, Pandeglang, Bayah dan Panimbang dengan skala intensitas III MMI.
Lalu di Lebak Selatan, Cilegon dan Sukabumi dengan skala intensitas II-III MMI.
“Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok dan Serang dengan skala intensitas II MMI,” pungkasnya. ***