BANTENRAYA.COM – Seseorang yang senang mencari kesalahan orang lain bisa jadi indikator orang itu sedang sakit jiwanya.
Mencari kesalahan atau kelemahan orang lain sangat mudah, misalnya berkomentar dan mencerca di media sosial atau WhatsApp
“Jika yang tampak dari orang lain, yang terdengar dari orang lain, tersirat atau tersurat dari orang lain hanyalah kekurangannya, kesalahannya, kelemahannya dan muncul hasrat luar biasa untuk mencela, menghardik, memaki nya dalam segala bentuk aktifitas seperti komen, wa atau apalah.. kemungkinan besar lagi sakit atau lagi ga sehat tuh kita..iya kita..,” tulis dr Zaidul Akbar dalam akun Instagramnya, sebagaiman dilihat bantenraya.com, Sabtu 11 Maret 2022.
Baca Juga: KKB, Arsitektur Sosial dan Silaturahmi Pemikiran
Kemuddian dr Zaidul Akbar melanjutkan bahwa semua orang bisa kena penyakit itu bahkan orang berilmu sekalipun.
“Karena manusia ya tetap manusia dan semua bank data kelemahan kita ada di mahluk laknatullah alaih bernama iblis, sehingga ya mudah sekali seorang manusia dicari kelemahan oleh mahluk yang dilaknat Allah tersebut,” sambungnya.
Agar terhindar dari perbuatan ini, dr Zaidul Akbar menyatakan Rasulullah SAW telah memberikan pedoman.
“Kalau ga perlu ngomong ya diam aj, banyakin zikir , banyakin berbuat baik, menolong orang, memperbanyak amal kebaikan sehingga bisikan buruk dan keburukan ga sempat mampir ke dalam diri kita,” demikian tips dari dr Zaidul Akbar.
dr Zaidul Akbar juga menjelaskan bahwa kita harus percaya urusan kita dihadapan Allah sudah sangat banyak.
“Jangan tambah dengan urusan kepada orang lain karena bisa jadi ada kebaikan yang dilakukannya (manusia lain) yang kita tidak tahu,” tegasnya.
“Ada dua rakaat shalat malamnya , sedekah yang ia lakukan secara sembunyi-sembunyi sehingga Allah mengampuninya dan memaafkannya sedang si fulan masih sibuk dengan penyakitnya tadi.” ***



















