BANTENRAYA.COM – Partai Demokrat mengkritik buruknya mitigasi bencana yang dilakukan oleh pemerintah atas meletusnya Gunung Semeru.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, mestinya pemerintah bisa memperingatkan warga terkait dengan meningkatkan aktivitas Gunung Semeru yang biasanya bisa terpantau di seismograf.
“Gunung Semeru erupsi tanpa peringatan dari otoritas gunung api. Ini sangat membahayakan warga, DPR wajib memanggil menteri ESDM dan jajarannya. Gagalnya sistem bekerja? Alamat buruknya sistem mitigasi,” kata Andi Arief dikutip dari Twitter resmi Partai Demorat @PDemokrat, Minggu 5 Desember 2021.
Baca Juga: Disebut Terancam Bangkrut, Krakatau Steel Siap Atasi Masalah Utang dengan Cara ini
Sementara itu, dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total ada 13 orang meninggal dunia akibat meletusnya Gunung Semeru.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal.
Selanjutnya mereka dirujuk menuju RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara. Sementara itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
TIm gabungan juga berhasil melakukan evakuasi warga yang tadi malam dilaporkan Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang.
Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Informasi mengenai sebaran awas panas guguran juga berdampak pada dua kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo pada Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip, serta Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang serta Kecamatan Candipuro pada Dusun Kamarkajang di Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur.
Baca Juga: Link Nonton Anime Kimetsu No Yaiba Full Episode, Siap Menemani Libur Akhir Tahun Anda
Selain itu terdapat delapan kecamatan dan beberapa desa yang terdampak abu vulkanik. ***