BANTENRAYA.COM – Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah Indonesia pada akhir November lalu kembali mengingatkan tingginya risiko kebencanaan di Tanah Air.
Kerusakan permukiman, korban jiwa, hingga pengungsian warga menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan sejak dini.
Di era digital saat ini, akses informasi yang cepat dan akurat menjadi kunci untuk mengurangi dampak bencana.
Pemerintah telah menyediakan sejumlah situs resmi yang dapat digunakan masyarakat untuk memantau kondisi dan risiko bencana secara real-time, sekaligus menghindari informasi hoaks.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah empat aplikasi pemantau bencana, diantaranya ialah :
BACA JUGA:Kota Serang Diguyur Hujan, Budi Rustandi Blusukan Hingga Larut Malam Pastikan Tak Ada Banjir
1. InaRISK
InaRISK merupakan platform resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyajikan peta risiko bencana berbasis GIS di seluruh Indonesia.
Informasi yang ditampilkan meliputi potensi bahaya, tingkat kerentanan, kapasitas wilayah, hingga analisis risiko berbagai jenis bencana.
Cara menggunakan InaRISK:
1. Buka situs InaRISK BNPB
2. Pilih wilayah yang ingin dipantau
3. Tentukan jenis bencana dan peta
4. Klik Apply untuk menampilkan data
InaRISK dapat menjadi rujukan awal untuk mengetahui tingkat kerawanan suatu wilayah.
BACA JUGA: 7 Aplikasi Game Edukasi Pembelajaran Gratis yang Menyenangkan dan Mencerdaskan Anak
2. BMKG
Situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyediakan informasi real-time terkait gempa bumi, cuaca ekstrem, dan peringatan dini tsunami.
Data gempa ditampilkan lengkap dengan waktu kejadian, lokasi, magnitudo, dan kedalaman.
Cara cek gempa terkini:
1. Akses situs BMKG
2. Pilih menu “Gempabumi & Tsunami”
3. Klik “Gempabumi Terkini”
Informasi BMKG penting untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, khususnya di wilayah rawan gempa.
BACA JUGA: Alokasi Anggaran Minim, BPBD Lebak Masih Andalkan BTT untuk Hadapi Bencana
3. MAGMA Indonesia
MAGMA Indonesia merupakan portal resmi Kementerian ESDM yang berfokus pada kebencanaan geologi.
Situs ini menampilkan status gunung api, aktivitas vulkanik, gempa bumi, hingga gerakan tanah secara real-time.
Cara cek status gunung api:
1. Kunjungi situs MAGMA Indonesia
2. Pilih ikon gunung api pada peta
3. Klik untuk melihat laporan terbaru
Portal ini sangat relevan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung api aktif.
BACA JUGA: Bolehkah Dana Zakat untuk Bantu Para Korban Bencana? Ini Kata Ketua Baznas Cilegon
4. PetaBencana.id
PetaBencana.id memanfaatkan laporan masyarakat secara real-time untuk memantau bencana hidrometeorologi, terutama banjir. Platform ini bekerja sama dengan BNPB dan pemerintah daerah, serta menampilkan laporan yang telah diverifikasi pada peta interaktif.
Cara menggunakan PetaBencana.id:
1. Buka situs PetaBencana.id
2. Pantau peta laporan bencana
3. Kirim laporan melalui chatbot resmi
BACA JUGA: Sungai Cilemer Meluap, Setiap Tahun Desa Idaman Diterjang Bencana Banjir
Kesimpulan
Dengan memanfaatkan situs-situs resmi tersebut, masyarakat diharapkan dapat lebih siap, waspada, dan mengambil langkah yang tepat saat bencana terjadi.
Akses informasi yang akurat menjadi bagian penting dalam upaya pengurangan risiko bencana.***

















