BANTENRAYA.COM – Banyak pengendara menunda isi bensin hingga tangki nyaris kosong, padahal kebiasaan ini bisa berakibat fatal bagi kendaraan.
Risiko yang ditimbulkan jika bensin sampai kering bukan hanya sekedar mogok di jalan, tapi juga kerusakan pada komponen penting mesin.
Dikutip Bantenraya.com dari laman resmi Auto2000, tangki bensin yang hanya terisi sedikit menyisakan ruang udara besar.
Baca Juga: Broken Heart Syndrome, Bukti Patah Hati Bukan Cuma Soal Perasaan
Ruang kosong ini berpotensi menimbulkan kondensasi yang dapat memicu karat, terutama pada tangki berbahan pelat besi.
Selain itu, bahan bakar berfungsi mendinginkan pompa bensin. Jika isi tangki minim, pompa tidak sepenuhnya terendam dan pendinginan tidak maksimal. Akibatnya, pompa lebih cepat aus bahkan bisa rusak.
“Pompa bensin idealnya selalu terendam. Kalau isi bahan bakar tinggal sedikit, pendinginan tidak maksimal dan pompa bisa cepat rusak,” tulis Auto2000 dalam laman tersebut.
Baca Juga: Gaji PPPK Bakal Lewat Bank Banten, Pemkab Serang Masih Berat untuk Pindahkan RKUD
Disebutkan, risiko lain yang akan dialami oleh pengendara adalah indikator bahan bakar bisa menjadi tidak akurat karena pelampung sering berada di posisi rendah.
Hal ini membuat pengendara sulit memperkirakan sisa bensin sebenarnya.
Untuk mencegahnya, menurut informasi dari Auto2000, pengendara disarankan mengisi bahan bakar saat tangki masih setengah, atau minimal seperempat.
Baca Juga: Kebal Segel! Galian Tanah Merah Ilegal di Lebak Masih Beroperasi Buat Warga Resah
Sementara, untuk mobil yang jarang digunakan, bahkan disarankan untuk sebaiknya selalu diisi penuh guna mengurangi ruang udara di dalam tangki.
Auto2000 juga menekankan pentingnya memilih bahan bakar nonsubsidi yang memiliki kandungan aditif.
“Bahan bakar dengan mutu tinggi akan membuat pembakaran lebih sempurna sekaligus menjaga kebersihan mesin,” tutup informasi pada laman terssbut.***