BANTENRAYA.COM – Anak adalah aset bangsa, oleh sebab itu kenyamanan dan keamanan harus diberikan kepada anak di antaranya dengan menekan kasus kekerasan kepada anak.
Hal itu terungkap pada acara jelajah sapa dalam rangkaian Hari Anak Nasional atau HAN ke 41 di Yayasan Mubtadiin di Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Jumat 18 Juli 2025.
Acara HAN dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (P3A) Arifah Fauzi.
Rangkaian acara yang dilakukan yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian santunan anak yatim dan fakir miskin.
Menteri P3A Arifah Fauzi mengatakan, dari hasil survey terkait kekerasan yang terjadi pada anak di Indonesia adalah kesalahan dalam pola asuh anak.
“Pola asuh saat ini sangat berbeda dengan pola asuh waktu kita masih kecil. Kemudian yang kedua penyebabnya adalah gadget. Untuk itu lakulan pengawasan,” katanya.
Baca Juga: Teori Drakor S Line Episode 3 dan 4: Ternyata Ini Alasan Bu Guru Kyu Jin Tak Punya Garis Merah?
Dia mengimbau, kepada masyarakat jangan segan untuk melapor jika terjadi atau mengalami kekerasan pada anak.
“Jika terjadi kasus kekerasan anak bisa melapor ke bidang PPPA, dan akan kami lindungi. Jadi membimbing anak, bukan hanya tugas ibu, tetapi kedua orang tua,” pesannya.
Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani menginginkan, kekerasan pada anak jangan sampai terjadi, agar anak tumbuh kembang dengan baik, sehingga harus dibentuk dari keluarga yang sehat, kuat dan aman bagi anak.
Baca Juga: 1,63 Juta Warga Banten Terjerat! Nilai Utang Pinjol Terus Membengkak, Kini Tembus Rp5,94 Triliun
“Pada momentum hari anak nasional ini kami mengajak seluruh elemen agar bisa memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak sehingga tidak ada lagi kekerasan yang terjadi,” ujarnya.
Tema yang diusung pada peringatan HAN 2025 adalah anak hebat, Indonesia kuat menuju indonesia emas 2045.
Tema ini dikatakan Bupati Dewi Setiani harus diwujudkan dari mulai tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi.
Baca Juga: Cuma Boleh di 2 Tempat, Satpol PP Provinsi Banten Larang PKL Berjualan di Lingkar Dalam KP3B
“Jika kita bergerak bersama pasti bisa terwujud dimulai dari lingkungan keluarga untuk membimbing anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa,” katanya. ***