BANTENRAYA.COM – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Majelis Ulama Indonesia atau MUI mengingatkan umat Islam untuk tetap menjaga kesederhanaan dan menjauhi perilaku hedonisme serta pamer kekayaan atau flexing.
Pesan ini sebagaimana disampaikan dalam Tausiyah MUI yang diterbitkan dengan Nomor: Kep-34/DP-MUI/III/2025 dan ditandatangani oleh Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar serta Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan.
Dikutip bantenraya.com dari laman resmi www.mui.or.id , dalam tausiyah tersebut, MUI menekankan bahwa Ramadhan dan Idul Fitri bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah proses pembelajaran bagi umat Islam untuk mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Tujuan akhirnya adalah menciptakan masyarakat yang religius, tangguh, berintegritas, dan profesional.
Baca Juga: Hari H Lebaran 2025, Warga Kota Cilegon Pilih Melancong ke Mal
MUI mengajak umat Islam untuk tetap menjaga nilai-nilai Ramadhan dengan menerapkan gaya hidup sederhana dan menjauhi pertentangan maupun permusuhan.
“Mari lestarikan nilai-nilai Ramadhan dengan menjaga kerukunan dan harmoni agar terhindar dari pertentangan dan permusuhan (al-’adawah wa baghdha’), meneladankan gaya hidup sederhana, serta menjauhi perilaku hedon dan pamer kekayaan,” tulis MUI dalam isi tausiyah tersebut.
Selain itu, umat Islam juga diingatkan untuk mengedepankan jiwa kedermawanan dengan saling membantu, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
Hal ini sejalan dengan tujuan utama bulan Ramadhan, yaitu membentuk manusia yang bertakwa.
Menghadapi tradisi mudik Lebaran, MUI juga menyoroti pentingnya pelayanan yang ramah bagi pemudik, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Baca Juga: Combo Terkuat MCGG 2025, Stargezer dan Mage Auto Push Sampai Mythic
“Pemerintah dan penyedia layanan publik wajib menjamin tersedianya fasilitas transportasi darat, laut, dan udara yang layak, termasuk kondisi jalan tol dan non-tol yang memadai, rest area yang nyaman, layanan cek kesehatan gratis, tempat ibadah yang cukup, serta keamanan yang terjamin,” tulis MUI dalam tausiyahnya.
Selain itu, MUI juga memberikan apresiasi kepada pemerintah dan perusahaan yang telah menunaikan hak-hak pegawai terkait dengan Tunjangan Hari Raya atau THR dan kesejahteraan karyawan secara profesional dan transparan.
“Sebagaimana ketentuan yang berlaku, agar Hari Raya Idul Fitri membawa kebahagiaan bagi umat Islam dan rakyat Indonesia pada umumnya,” tambah MUI.
MUI juga mengingatkan, para pemudik diimbau kembali menjalankan aktivitasnya tepat waktu setelah libur Lebaran dan tidak melanggar peraturan kerja. Hal ini, menurut MUI, merupakan cerminan dari akhlak seorang Muslim yang disiplin, produktif, dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Pesan Penting Walikota Cilegon Robinsar Saat Momen Lebaran, Kata Kuncinya Soal Keharmonisan
Melalui tausiyah tersebut, MUI berharap umat Islam dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan tanpa melupakan esensi Ramadhan, yaitu kesederhanaan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama.***