BANTENRAYA.COM – Pemkot Cilegon tengah merumuskan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rancangan R-APBD Tahun Anggaran 2025 dengan belanja mencapai Rp2,24 triliun.
Dimana, dalam anggaran tersebut anggaran belanja operasi Pemkot Cilegon mencapai Rp2,06 triliun, belanja modal hanya Rp173,57 miliar dan belanja tak terduga hanya Rp5 miliar.
Untuk belanja operasi Pemkot Cilegon sendiri mengalami kenaikan dibanding 2024 yang hanya mencapai Rp2,01 triliun.
Baca Juga: Heboh! Tentara Israel Diduga Membakar Hidup-Hidup Warga Palestina di Rumah Sakit Al-Aqsa
Sementara belanja modal turun hampir separuhnya dari 2024 sebelumnya mencapai Rp360 miliar dan belanja tak terduga sebesar Rp10 miliar.
Dalam rincian belanja operasi sendiri berbagai kebutuhan pemberdayaan khususnya 5 isu strategis yakni kualitas layanan pemerintahan, kualitas Pendidikan, derajat kesehatan masyarakat.
Kemudian kualitas hidup masyarakat serta pemerataan kesejahteraan masyarakat atau program dalam pemberdayaan masih sangat dominan dibandingkan infrastruktur yang ada dalam belanja modal yakni hanya Rp173,57 miliar.
Baca Juga: Gak Kalah dari Pemeran Utama, Pasangan Second Lead di Drakor Ini Sukses Curi Perhatian
Diketahui, program pemberdayaan masyarakat sendiri menjadi program prioritas yang masih dirumuskan Helldy Agustian dalam APBD 2025.
Bahkan, belanja modal atau fisik seperti peralatan mesin, gedung dan banguna, jalan jaringan irigasi dan modal aset berkurang hampir separuhnya atau dari Rp360 miliar menjadi Rp173,57 miliar saja.
Sumber pendapatan sendiri yakni Anggaran bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,9 triliun dan dana transfer senilai Rp968 miliar.
Pjs Walikota Cilegon Nana Supiana menjelaskan, dalam APBD 2025 nantinya masih akan fokus terhadap kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dilaksanakan dalam bentuk pembinaan baik sisi kesehatan, Pendidikan dan pelayanan dasar lainnya.
“Dibandingkan dengan infrastruktur. Tapi alokasi untuk kesejahteraan masyarakat lebih besar, kesehatan, pendidikan dan empower-nya masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: BRImo FSTVL 2024, Poles Generasi Muda dengan Program Kolaborasi Kecanggihan Teknologi dan Hiburan
“Komposisinya anggaran takut salah tanya ke Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan) yah,” katanya, Senin 14 Oktober 2024.
Nana membantah jika program yang dibahas tersebut merupakan kepentingan dari kepala daerah lama dalam hal ini Helldy Agustian.
Menurutnya, tidak ada kepentingan aparatur dan kekuasaan di sana. Semua yang dirumuskan untuk kesejahteraan masyarakat secara luas, sehingga anggaran akan banyak digelontorkan untuk pelayanan dasar masyarakat.
Baca Juga: Dukungan untuk Andra Soni-Dimyati Makin Deras, Kini Datang dari Relawan Pejuang Militan Indonesia
“Tidak ada dan itu sudah disesuaikan, tidak juga (Program Helldy Agustian-red). Semua kan berpihak kepada masyarakat, buka ke kita aparatur. Tidak ada kepentingan kepala daerah,” ungkapnya.
“Yah kepala daerah kepentingannya yah masyarakat gitu (sendiri-red), semuanya itu kesejahteraan buat kesejahteraan masyarakat maka fokusnya tetap layanan dasar,” jelasnya.
Nana menyatakan, dalam hal pembahasan tidak akan menjadi kendala. Sebab, sejauh ini untuk RAPBD sudah dikonsultasikan dan dikoordinasikan dengan DPRD Kota Cilegon.
Baca Juga: Intip Proses Pencanangan Universitas dan Peletakan Batu Pertama RSI Syekh Nawawi Banten
“Tidak ada problem kita sudah komunikasi dengan pimpinan dewan, terus masih komunikasi yah,” katanya.
“Itu (Belanja anggaran-red) tetap kesejahteraan masyarakat tetap fokus di sana, pendidikan kesehatan dan infrastruktur, tetap fokus kesana, hanya orientasi anggaran kita ke kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Daerah dan Evaluasi Beppdalitbang Kota Cilegon Tengku Helldy Syahputra membenarkan, jika porsi anggaran masih akan banyak diprioritaskan untuk pembangunan SDM.
Misalnya seperti beasiswa full sarjana, pemberdayaan UMKM dan pembangunan pemberdayaan lainnya.
Baca Juga: Jadwal Tayang Jangan Salahkan Aku Selingkuh Episode 6A dan 6B, Berseta Link Nonton dan Spoiler
“Masih (prioritas pembangunan SDM-red). Sampai saat ini masih. Ya (dominan program Helldy Agustian-red),” ucapnya.
Tengku menyatakan, pada APBD 2025 juga tidak menutup kemungkinan akan ada percepatan perubahan APBD dalam rangka menyesuaikan dengan program kepada daerah terpilih.
“Nanti pada tahun 2025 kemungkinan akan ada percepatan perubahan apbd dalam rangka penyesuaian dengan program kepala daerah terpilih,” tuturnya.
“Mekanismenya kan bisa parsial, diatur melalui perubahan Perwal (Peraturan Walikota-red) penjabaran sebelum perubahan Perda APBD,” pungkasnya. ***

















